Buah Skenario Pertamax GRT Buahkan Podium di ETCC 2000 Pro

0
Pertamax turbo etcc

ROCKOMOTIF, Bogor – Kesiapan tim balap Pertamax Turbo GRT dalam Kejuaraan Nasional European Touring Car Championship (ETCC) 2000 kelas Pro berbuah manis, dengan menghasilkan podium ketiga di akhir balapan. Romy Tahrizi, berhasil mengamankan podium tersebut dengan usaha dan kerja keras yang maksimal.

Perjuangan Romy Tahrizi, terbilang berat saat putaran keempat ETCC 2000 Pro. Pasalnya, saat memulai balapan, ia bersama rekan satu timnya, Radite Wicaksono, harus memulai dari pitlane.

Hal tersebut dikarenakan adanya miskomunikasi antara penyelenggara dengan tim balap. Sehingga tim yang dinahkodai oleh Hadi Taruna alias Hatar telat dan harus memulai dari pitlane.

Konsekuensi tersebut pun diterima dengan lapang dada oleh tim Pertamax Turbo GRT. Setelah itu, pekerjaan diserahkan kepada Romy dan Radite untuk bisa meraih hasil maksimal. Beruntung, mobil Peugeot 306 dan 405 yang digeber dalam kondisi yang prima, sehingga dalam balapan yang berlangsung selama 12 putaran berjalan dengan aman dan terkendali dari awal hingga akhir.

Baca juga: Alvin Bahar Berjaya di ISSOM Night Race 2019

“Iya Alhamdulillah podium tiga. Sebetulnya pas lagi nasib bagus aja. Padahal Romy itu start dari pitlane. Tapi mesin memang lagi keadaan bagus, pas mereka tahu dari pitwall, mereka push dan tidak dapat, dan mereka akhirnya sadar akan kemampuan mobil. Mesin setingan sudah enak, hanya saja untuk sektor suspensi, memang masih ada yang harus dibenahi,” jelas Hatar.

Berbekal settingan mesin serta semua sektor yang sudah mumpuni, kendala lain pun kembali dihadapi oleh Romy Tahrizi untuk bisa bertarung di atas lintasan. Pasalnya, saat balapan digelar ada pembalap baru yang memang masih baru sehingga beberapa kali dioverlap. Kondisi tersebut pun sesungguhnya merugikan pembalap yang tengah bertaruh posisi.

“Bukan hanya di balapan, pas kualifikasi juga tersendat karena pembalap baru. Pas dia di track, dia melintir dan marshal kasih bendera merah. Alhasil waktu kualifikasi hanya sisa sedikit, sehingga kita tidak bisa memaksimalkan sesi kualifikasi dengan baik,” sesal Hatar.

Baca juga: Skenario Tim Pertamax Turbo GRT untuk ISSOM Seri 4

Berbekal hasil putaran keempat tersebut, posisi Pertamax Turbo GRT masih aman untuk pembalapnya Radite Wicaksono. Pembalap yang menggeber Peugeot 405 masih berada di posisi runner up untuk kelas Master, di mana pembalap asal Gresik, Eko Bambang, masih memimpin di puncak klasemen sementara. Meski demikian, Hatar merasa bahwa hasil tersebut sudah maksimal dan harus diperbaiki lagi untuk seri depan.

“Paling ya sudah, Radite Wicaksono harus menjaga pace saja di sisa musim. Yang penting dia bisa bertahan di runner up karena ada beberapa lawan lain yang siap untuk mengambil posisi tersebut,” pungkasnya.

LEAVE A REPLY