Berkendara Saat Hujan, Ini Aturan yang Benar

1
berkendara saat hujan

ROCKOMOTIF, Jakarta – Musim hujan sudah terjadi di beberapa kota di Indonesia, termasuk di ibu kota Jakarta. Beberapa hari terakhir ini hujan kerap turun sehingga mengakibatkan genangan dan banjir di beberapa area.

Nah, jika Anda tetap harus beraktifitas menggunakan mobil saat hujan mengguyur, ada baiknya Anda taati aturan yang benar ketika di jalan raya. Memang ini aturan yang masih banyak dilanggar oleh pengemudi di Indonesia. Namun jika Anda patuh maka diharapkan perjalanan Anda saat menembus guyuran hujan akan tetap aman. Begitu juga dengan kendaraan lain di sekitar Anda.

Tentunya cara berkendara saat hujan membutuhkan konsentrasi dan juga cara mengemudi yang berbeda dengan cuaca kering. Ini sebabnya Anda harus patuhi beberapa aturan berikut.

Baca juga: Mobil yang Terendam Banjir, Wajib Dikuras Bagian Oli Mesinnya
Nyalakan lampu utama bukan lampu hazard

Saat Anda mengemudi di bawah guyuran hujan, sebaiknya langsung nyalakan lampu utama mobil Anda. Pasalnya hujan membuat jarak pandang pengemudi jadi terbatas, sehingga adanya lampu yang menyala membuat kendaraan lain lebih waspada.

Ingat, jangan nyalakan lampu hazard pada waktu berkendara saat hujan deras. Kecuali mobil Anda memang sedang berhenti di bahu jalan.

Ini masih sering terjadi di Indonesia, di mana pengemudi menyalakan lampu hazard ketika hujan deras, padahal mobilnya tidak berhenti atau dalam kondisi darurat. Hal ini malah membahayakan mobil lain yang berada di belakang Anda.

Jangan Ngebut dan Jaga Jarak Aman

Mengemudi saat hujan butuh konsentrasi yang lebih, sebab jalan berubah menjadi licin dan jarak pandang berkurang. Sebaiknya kurangi kecepatan mobil dan mengemudilah secara pelan-pelan karena jalan aspal yang basah dapat menyebabkan ban kehilangan traksi dan kendaraan menjadi lebih sulit dikendalikan.

Begitu juga dengan menjaga jarak mobil Anda dengan kendaraan lain di depan. Hal ini sangat penting agar Anda punya ruang untuk menyalip atau memaksimalkan pengereman ketika kendaraan di depan mogok atau tiba-tiba mengerem mendadak. Karena jalanan yang basah juga secara otomatis akan menambah jarak pengereman mobil Anda dibanding saat kondisi kering.

Baca juga: Kenali Faktor yang Mampu Menurunkan Kualitas Cat Mobil
Jangan Mengerem Saat Melibas Genangan Air

Nah ini pasti banyak ditemui di jalanan Jakarta, yang ketika turun hujan beberapa titik jalan akan langsung tergenang air. Jika ada genangan air di jalan sebaiknya dihindari. Tetapi apabila terpaksa harus melintasinya, pastikan kendaraan yang dikemudikan tidak dalam kecepatan tinggi.

Melewati genangan air dengan kecepatan tinggi berpotensi terjadinya aquaplaning atau hydroplaning. Bila sudah seperti itu dapat menyebabkan roda mobil mengambang dan kehilangan traksi. Bila ini terjadi maka jika mobil direm atau setir dibelokkan akan membahayakan Anda. Karena kondisi ban yang tidak menapak ke aspal sehingga kinerja rem kurang efektif untuk menghentikan laju kendaraan. Sebaiknya gunakan engine brake sehingga mobil akan melambat dengan otomatis.

1 COMMENT

LEAVE A REPLY