ROCKOMOTIF, Jakarta – Keseriusan pemerintah dalam mendukung industri otomotif terus diwujudkan melalui pembangunan material center yang akan dibangun di Tegal, Jawa Tengah.
Hal ini sekaligus mendukung ketersediaan bahan baku yang kompetitif dan kontinyu bagi para pelaku industri kecil dan menengah (IKM).
Namun, kerja sama tersebut tidak hanya melibatkan Pemerintah Daerah Kabupaten Tegal, tetapi juga harus bersinergi dengan industri besar dan pemasok Agen Pemegang Merek (APM) serta pelaku IKM komponen otomotif. Sebab, dari sentra IKM logam di Tegal tersebut, akan memproduksi berbagai komponen maupun aksesoris mobil dan motor sesuai standar.
Dalam penjelasannya, Direktur Jenderal Industri Kecil, Menengah, dan Aneka (IKMA) Kemenperin, Gati Wibawaningsih, menjelaskan pihaknya akan membangun focus group discussion guna mempertemukan stakeholder dengan pelaku industri.
“Kami melaksanakan focus group discussion untuk mempertemukan stakeholder terkait tersebut. Sehingga bisa menentukan rencana kerja dan rencana pengelolaan material center dalam menyediakan bahan baku logam dan jasa logistik serta permesinan bagi IKM,” ujar Gati.
Baca juga: Kemenperin Targetkan Pertumbuhan Industri 8 Persen
Adapun hasil dari pelaksanaan FGD tersebut, antara lain tersusunnya rencana kerja material center tahun 2020-2023. Dan mekanisme teknis pengelolaan material center antara PT. Duta Steel Industry dengan Koperasi Tegal Manufaktur Indonesia.
“Sentra IKM logam sebagai bagian dari rantai pasok industri nasional, memang perlu diperkuat. Tidak hanya dari sisi kompetensi SDM, teknologi mesin dan peralatan, promosi dan kemitraan. Tetapi juga dari sisi kemudahan untuk mengakses bahan baku sehingga produktivitas dan daya saing IKM kita terus meningkat,” paparnya.
Kemenperin mencatat, hingga saat ini, sentra produksi IKM logam di Indonesia sebagian besar tersebar di Jawa Tengah, Jawa Barat, dan Jawa Timur. Dengan jumlah pelaku IKM komponen otomotif sebanyak 500 unit usaha dan menyerap tenaga kerja hingga 25 ribu orang.
“Kami meyakini, peningkatan unit penjualan kendaraan roda empat dan sepeda motor, menjadi pendorong bagi penguatan IKM komponen otomotif dalam negeri,” pungkas Gati.