Cara Industri Aftermarket dan Modifikasi Mobil Bertahan Saat Pandemi

0
industri aftermarket nmaa

ROCKOMOTIF, Jakarta – Adanya pandemi Covid-19 membuat banyak pelaku usaha bertumbangan, termasuk di industri aftermarket dan modifikasi mobil. Tapi bagi mereka yang bernaung di NMAA (national modificator & aftermarket association) ada trik khusus agar dapat tetap bertahan saat pandemi.

Salah satu cara bertahan adalah dengan berjualan secara online, karena saat pandemi ini semua orang berada di rumah dan melakukan berbagai kegiatan melalui online. Untuk itu, NMAA sudah menggandeng salah satu market place terbesar di Indonesia, Tokopedia.

Meski begitu, NMAA sendiri masih tetap optimis akan bisa mengadakan gelaran Indonesia Modification Expo (IMX) di bulan Oktober mendatang.

“Di tengah situasi saat ini kami mencoba mendorong pelaku-pelaku usaha dalam industri modifikasi dan aftermarket agar tetap berjalan. Kami yakin modifikator dapat bertahan dengan berbagai strategi kreatif mereka. Karena kreativitas merupakan bagian tak terpisahkan dari para modifikator,” sebut Andre Mulyadi selaku NMAA Founder sekaligus IMX Project Director.

Peran NMAA dan IMX dalam hal ini adalah mempertemukan pasar yang potensial untuk produk aftermarket atau jasa modifikasi yang dibutuhkan dengan Tokopedia.

Baca juga: Industri Aftermarket Juga Nelangsa Akibat Corona

Toko velg legendaris Permaisuri Ban adalah yang sudah sejak lama berjualan melalui Tokopedia dan mendapat predikat Official Store. Di mana pada kondisi saat ini, Permaisuri Ban semakin menggencarkan cara berjualan mereka melalui Tokopedia. Sangat efektif untuk menjangkau calon konsumen di luar kota maupun untuk yang saat ini lebih memilih belanja dari rumah.

“Kondisi saat ini membuat Permaisuri memiliki protokol kesehatan khusus di toko. Selain itu tentunya kami menggenjot penjualan melalui market place. Konsumen tingal duduk manis di rumah karena semua sales di Permaisuri Ban sudah paham benar kebutuhan konsumen akan seperti apa. Dan bisa menjadi konsultan yang tepat untuk memilih velg dan ban apa yang sesuai kemauan konsumen,” bilang Wibowo Santosa pemilik Permaisuri Ban.

Sementara itu produk aftermarket perawatan kendaraan Turtle Wax yang digawangi PT Laris Chandra memajukan konsep “do it yourself” untuk hampir semua produk yang dijualnya. Konsumen bisa langsung memakai produk perawatan kendaraan profesional yang bisa langsung digunakan ke mobilnya di rumah dengan sangat mudah. Sehingga sangat berguna di masa-masa pandemi seperti sekarang ini.

“Dengan lebih dari 30 varian produk perawatan mobil yang diluncurkan di Indonesia, membuat Turtle Wax bisa menjadi pilihan produk perawatan eksterior dan interior mobil. Terutama untuk konsumen yang saat ini masih membatasi kegiatan di luar rumah,” jelas Stanley Tjhie, selaku Business Director PT Laris Chandra.

Dari dua contoh di atas, membuktikan bahwa industri dan aftermarket Tanah Air bisa bertahan di masa-masa sulit seperti sekarang ini. Secara historis industri modifikasi dan aftermarket Indonesia telah banyak menghadapi berbagai kesulitan yang mempengaruhi kegiatan bisnis.

Akan tetapi sebagai sebuah industri yang unik, dengan banyak pelaku bisnis dan user yang sebagian besar adalah pehobi otomotif, pada akhirnya bersama-sama menemukan cara untuk pulih dari kondisi-kondisi tersebut.

LEAVE A REPLY