ROCKOMOTIF, Jakarta – Anggota komunitas memang tidak lepas dari kegiatan kopi darat alias kopdar sebagai ajang silaturahmi. Namun di masa pandemi, kegiatan ini harus terhenti untuk sementara waktu. Terlebih pemerintah daerah juga belum memperbolehkan adanya kegiatan berkerumun dalam jumlah yang banyak. Sehingga, bikers harus menunggu lebih lama untuk melakukan kopi darat.
Namun, jika memang gelaran kopdar dilakukan tidak dalam jumlah yang banyak, ada beberapa hal yang harus diperhatikan. Tentunya hal ini merujuk pada protokol kesehatan yang diterbitkan oleh Gugus Tugas Covid-19 untuk menurunkan penyebaran virus corona di Indonesia. Apa saja yang harus diperhatikan oleh bikers sebelum melakukan kopdar? Simak beberapa informasinya berikut.
Dalam diskusi virtual beberapa waktu lalu, Manager Safety Riding PT Astra Honda Motor, Johannes Lucky, memberikan beberapa kiat untuk bikers yang mau melakukan kopdar. Salah satu yang menjadi pertimbangan adalah mengecek kesehatan diri sendiri dan tidak ada gejala-gejala penularan virus covid-19.
Baca juga: Sentul Track Day, Obat Rindu Bikers yang Doyan Ngebut
“Kita harus mengetahui zona wilayah yang ditujukan sebagai tempat kopdar. Entah itu red zone, yellow zone atau green zone. Ini harus dipahami terlebih dahulu oleh bikers yang ingin melakukan kopdar,” ujar Johannes Lucky.
Selain itu, beberapa hal lain yang juga harus dicek adalah ditegakkannya regulasi pengecekan suhu bagi setiap bikers yang datang ke kopdar tersebut.
“Protokol kopdar, sama seperti bikin event, harus ada beberapa screening. Jadi screening tersebut disarankan tidak hanya sekali, tetapi dibagi menjadi beberapa seperti screening di depan dan di dalam juga harus dicek semua. Serta semua harus menilai diri sendiri, apakah bikers tersebut dalam keadaan sakit atau tidak. Dan tidak lupa untuk selalu menggunakan masker,” tambahnya.
Serta, Johannes juga berpesan untuk selalu membawa hand sanitizer sebagai langkah preventif dan sebagai riding gear tambahan yang harus dibawa kemana-mana oleh bikers dalam tas bawaannya.
