ROCKOMOTIF, Jakarta – Tuner balap yang biasa berkecimpung di gelaran balap European Touring Car Championship (ETCX) Indonesia, Hadi Taruna tengah melakukan restorasi untuk mobil lawas Peugeot 505 GTi.
Hatar (sapaan akrab Hadi Taruna) memiliki ikatan kuat dengan mobil Peugeot 505. Pasalnya, mobil tersebut menjadi mobil pertama yang ia miliki saat menggilai dunia otomotif.
Di tengah proses restorasi tersebut, ada sebuah tantangan yang dihadapi oleh Ayah dengan dua anak ini. Ketika berbincang dengan ROCKOMOTIF, Hatar, menjelaskan perihal tantangan dalam melakukan restorasi.
Baca juga: Bangkitkan Nostalgia dengan Membangun Kembali Peugeot 505
“Kesulitan utama ya mungkin sama dengan mobil-mobil retro adalah mencari part yang masih kondisi utuh. Terutama untuk bagian interiornya,” ujar Hatar, dalam bincang santainya.
Selain itu, dalam merestorasi sedan keluaran Perancis ini Hatar juga dihadapkan dengan tantangan lainnya. Menurut penjelasannya, salah satu yang membuatnya memutar otak adalah merubah sistem injeksi. Pada dasarnya, Peugeot 505 ini menggunakan sistem injeksi Jetronik dan ia akan mengganti dengan yang lebih bersahabat.
“Tantangan lainnya adalah bagaimana merubah sistem injeksi Peugeot 505 GTi yang jetronik, diganti dengan sistem EFI MAP seperti sensor yang marak sekarang ini. Langkah mudahnya bisa saja pakai ECU stand alone, tapi biayanya menguras dompet,” sambungnya tertawa.
Akhirnya, berbekal ilmu pengetahuan dan sharing dari beberapa rekannya, Hatar sukses merubah sistem injeksi tersebut.
Baca juga: Astra Peugeot Gelar Online Parts Bazaar Bagi Mobil Lawas
“Akhirnya saya berpikir bagaimana cara lainnya? Alhamdulillah bisa disiasati dengan menggunakan sistem ECU punya Peugeot 306,” beber Hatar bangga.
Dengan perubahan tersebut, Hatar, kembali menjelaskan bahwa dengan perubahan yang dilakukan dari sektor injeksi. Kini mobil lawas tersebut tetap memiliki fitur yang kekinian dan yang paling utama adalah menjadi lebih maksimal.
“Setelah trial and error, akhirnya bisa diimplementasikan. Jadi sekarang Peugeit 505 GTi yang tadinya menggunakan airflow, sudah diganti dengan sistem ECU yang menggunakan MAP Sensor jadi lebih aman dan lebih enak,” tandasnya.