Stasiun Pengisian Baterai Mobil Listrik di Jakarta Kini Semakin Menjamur

0
stasiun pengisian baterai pln

ROCKOMOTIF, Jakarta – Bagi pemilik kendaraan listrik di DKI Jakarta, kini tidak perlu khawatir lagi dalam mencari stasiun pengisian baterai mobil listrik. Pasalnya, Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) dan PT Pertamina (Persero) meresmikan dua Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) di Jakarta.

Adapun dua titik SPKLU terbaru yang diresmikan pada Kamis (5/8/2021), bertempat di kawasan Lenteng Agung dan MT Haryono, DKI Jakarta. Dalam ketwrangan resminya, Direktur Jenderal Ketenagalistrikan, Rida Mulyana, menyampaikan apresiasi dari dua badan pemerintah tersebut.

“Ini merupakan wujud nyata sinergi antarlembaga demi mempercepat Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai (KBLBB) di Indonesia sehingga target yang dicanangkan dapat segera terwujud,” jelasnya, dalam keterangan resminya.

Baca juga: PLN Siapkan SPKLU Baru di Maluku untuk Percepatan Kendaraan Listrik

Menurut Rida, dalam merealisasikan SPKLU ini, akan berkesinambungan dengan percepatan kendaraan listrik di Indonesia, sesuai dengan Peraturan Presiden No 55 Tahun 2019. Ia juga merinci, bahwasanya kendaraan listrik sendiri ditargetkan mencapai 2 juta mobil listrik dan 13 juta motor listrik pada tahun 2030.

Sementara untuk jaringan infrastrukturnya, pemerintah menargetkan untuk membangun sebanyak 25.000 SPKLU hingga 2030. Sementara sampai saat ini, infrastruktur yang sudah dihadirkan, baru terbangun 147 SPKLU di 119 lokasi.

“Peraturan Menteri ESDM No 13 tentang Kesediaan Infrastruktur Pengisian Listrik Untuk Kendaraan Bermotot Listrik Berbasis Baterai tersebut mengatur tanggung jawab badan usaha, proses perizinan, skema listrik, tarif tenaga listrik, insentif, dan tentu saja keselamatan berusaha,” tambahnya.

Baca juga: PLN Lakukan Uji Coba Mobil Listrik Jakarta & Bali untuk Pengetesan SPKLU

Rida menegaskan program ini bagian tak terpisahkan dari upaya mewujudkan transisi energi bersih dan efisien, menghemat devisa serta menghemat subsidi BBM.

“Dengan meningkatkannya penggunaan kendaraan listrik dan dibarengi penyediaan energi bersih, kami menargetkan kapasitas pembangkit EBT mencapai 38 Giga Watt di tahun 2030,” tandasnya.

LEAVE A REPLY