Performanya Menurun Pada Dua Seri, Anjasara Wahyu Akui Terlalu Percaya Diri

0
Peslalom Anjasara Wahyu akui terlalu percaya diri (Foto: TTI)
Peslalom Anjasara Wahyu akui terlalu percaya diri (Foto: TTI)

ROCKOMOTIF, Jakarta – Jelang putaran final Kejurnas Slalom 2021 yang akan berlangsung di Wonosari, Jawa Tengah, Sabtu (18/12/2021), peslalom Anjasara Wahyu, mulai bicara mengenai performanya.

Pada seri pertama dan kedua Kejurnas Slalom, peslalom andalan Toyota Team Indonesia Anjasara wahyu, sejatinya bisa diperhitungkan untuk menguasai podium tertinggi di Kelas F (modifikasi).

Tetapi, saat heat final dalam dua laga sebelumnya (Seri 1 dan Seri 2), ia belum dipayungi oleh Dewi Fortuna sehingga gagal berdiri di podium tertinggi.

Menurut peslalom berkacamata ini, salah satu faktor yang menjadi penyebabnya mungkin karena dirinya yang terlalu over confidence pada saat heat final.

“Bisa dibilang, mungkin performanya lagi turun, ya kalau misalkan saya cari sebabnya, menurut saya karena euporia dari lama enggak balap dan sekarang balap, kayaknya bikin saya seperti ingin mencoba beberapa hal baru dan mengakibatkan menurunnya performa saya yang mestinya saya tidak lakukan itu di heat final. Saya seperti over confidence gitu,” ucap Anjasara Wahyu saat berbincang dengan Rockomotif.

Padahal, di atas kertas, performa putera Petrus Aviantoro ini pada heat satu dan dua bisa menjadi modal untuk menggeser rekan satu timnya, Adrianza Yunial.

Namun, lantaran berbagai faktor dan ingin mencoba hal baru saat balapan, ia justru harus menelan pil pahit.

“Kalau bicara apes, ya balik lagi namanya balapan kita tidak pernah tahu faktor A, B, C dan seterusnya, pasti akan memengaruhi hasil. Tapi kalau bicara performa, bisa dilihat pada seri kedua di Wonosari, Jawa Tengah. Pada Heat 1 dan Heat 2, itu saya bisa dikatakan okelah,” tambahnya.

Ketika disinggung perihal settingan mobilnya tidak mumpuni, ia justru menampik dengan keras. Justru, menurutnya mobil New Agya GR Sport tahun ini bisa dikatakan begitu proper lantaran sudah dipersiapkan secara matang.

“Mobil enggak ada masalah, karena mobil Toyota Team Indonesia pada tahun ini adalah mobil yang bisa dibilang sempurna. Jadi kalau dari mobil sudah cukup baik, tinggal dari pembalapnya saja, dan terutama saya banyak melakukan hal baru sampai akhirnya hasilnya tidak maksimal,” bebernya.

Pasca kehilangan momen untuk menambah gelar Juara Nasional, ia kini harus rela lantaran poin yang diraih sudah tidak mungkin untuk mengalahkan Adrianza Yunial yang ada di puncak klasemen Slalom 2021.

“Klasemen F kedua, untuk juara nasional kemungkinan kecil utk bisa jadi Juara Nasional.. ya bisa dibilang, 70 persen itu gelar Juara Nasional sudah di tangan Anza (Adrianza Yunial). Gap poin dengan Anza itu selisih 14 poin,” Anjasara Wahyu.

LEAVE A REPLY