ROCKOMOTIF, Jakarta – Untuk memenuhi kebutuhan camping para traveller di berbagai destinasi, karoseri Delima Mandiri menghadirkan beragam campervan Isuzu ELF NLR dengan sejumlah model yang menarik dan serbaguna.
Kehadiran jenis kendaraan ini, tentunya akan memberikan akomodasi yang lengkap, mulai dari sofa, tempat tidur, sampai ada yang menghadirkan toilet dan kamar mandi di dalam kendaraan tersebut.
Campervan Isuzu ELF NLR yang dikreasikan oleh karoseri ini telah melewati beberapa tahap, untuk memastikan kelaikan jalan dengan mengantongi KIR dan SURT untuk menjaga keselamatan.
Salah satu alasan banyaknya kreasi tersebut lantaran didukung kendaraan komersial ini paling kompatibel untuk dimodifikasi lantaran memiliki kabin yang luas sehingga bisa memberikan ruang untuk direkayasa menjadi motorhome.
“Kendaraan Isuzu ini paling mudah untuk dimodifikasi menjadi Campervan, kita bisa membuat berbagai macam ruang yang nyaman di dalamnya. Belum lagi dari sisi tenaga sangat mumpuni dan perawatannya mudah. Ditambah lagi spare part terjangkau hingga legalitasnya sudah sesuai. Saat ini salah satunya sudah digunakan oleh Explora Campervan,” ujar Albertus Whitney, Product Manager Karoseri Delima Mandiri.
Kehadiran campeevan Isuzu ELF ini sekaligus menjawab tantangan di mana berdasrkan data Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) pergerakan wisatawan nusantara pada semester pertama mencapai 433,57 juta perjalanan atau naik 12,57 persen dari tahun sebelumnya.
“Maka dari itu Isuzu optimistis dapat melayani sektor transportasi pariwisata dan privat melalui produknya yang sudah mendapatkan posisi strategis di Indonesia, terlebih elf sudah menjadi top of mind di tengah masyarakat,” ujar Deputy Division Head of Business Strategy PT Isuzu Astra Motor Indonesia (IAMI), Rian Erlangga.
Dalam kesempatan camping bersama campervan Isuzu ELF di kawasan Bogor, Jawa Barat, (21/05/2024) ada enam unit yang telah dialokasikan dari Delima Mandiri untuk dinikmati oleh rekan media guna merasakan keunggulan yang ditawarkan lewat beberapa bentuk modifikasi. (*)