ROCKOMOTIF, Jakarta – Seri kedua Sprint Rally Yogyakarta 2024 yang berlangsung akhir pekan kemarin (25-26/05) di Sirkuit Adisutjipto Gravel Sport, menjadi pelajaran baru bagi pereli Toyota Gazoo Racing Indonesia, Ryan Nirwan.
Ia sempat memperlihatkan betapa sengitnya persaingan di Kelas Neraka yang mempertemukan mobil-mobil di Kelas H1 dan H2.
Pada hasil akhir SS1 Sprint Rally Yogyakarta 2024, Ryan Nirwan yang ditemani oleh Adi Indiarto, mencetak waktu 3 menit 48,5 detik dan terselisih 0,002 detik dari pereli LFN-Sederhana Motorsport, Putra Rizky dan M Redwan.
Namun sayang, pada SS berikutnya Toyota GR Yaris AP4 yang ia geber dirundung masalah. Dalam penuturannya, ia menjelaskan bahwa bagian steering bermasalah sehingga membuat tim harus memperbaikinya.
“SS pertama kita masih bisa fight, dan SS dua sudah mulai ada kerusakan, ditambah SS ketiga mobil juga makin parah, dan SS keempat kita gak bisa lanjut,” buka Ryan usai melakoni Sprint Rally Yogyakarta 2024.
Dalam penjelasannya, ia menuturkan bahwa tim mekanik sudah berusaha untuk mengganti komponen yang rusak. Namun, rupanya permasalahan tersebut masih berlanjut hingga SS berikutnya.
“Karena kita udah nyobain ganti steering rack, dan kita sudah ganti pompa juga, ternyata sepertinya yang jadi bermasalah adalah hose atau selangnya. Dan sayangnya kita enggak punya stok, jadi ya tidak bisa diapa-apain,” ungkap pereli asal Kalimantan Timur.
Padahal, sebelum Sprint Rally Yogyakarta 2024 dimulai, ia memiliki optimis bisa bersaing dengan sehat. Menurutnya, bila mobil dalam kondisi 100 persen, maka persaingan pun akan tersaji dengan apik.
“Secara normal, kalau semua berjalan lancar, saya masih percaya diri meskipun sekarang kita berat untuk mengalahkannya dengan kondisi sekarang. Poin saya kan gak ada, karena di Bali kita gak perform juga,” imbuh Ryan.
Dengan permasalahan yang cukup kompleks tersebut, Ryan tetap optimis bahwa ia bersama tim akan merecovery GR Yaris AP4 ini seperti sedia kala agar bisa bersaing dengan sehat.
“Bahwa artinya kita sendiri masih pede kita bisa bersaing, jadi memang mobil kita pada saat balapan di Jogja tidak 100 persen karena ada beberapa issue yang ada. Tapi ya kita masih bisa fight dengan mereka,” pungkasnya. (*)