ROCKOMOTIF, Jakarta – Pasca permasalahan pemalsuan data terkait uji emisi, skandal Toyota kini kembali mencuat namun dengan kasus yang berbeda. Diketahui, jenama otomotif asal Jepang tersebut saat ini tengah bermasalah lantaran pemalsuan data keselamatan terkait uji tabrak yang dimanuipulasi.
Dikutip dari Autonews, dampak dari pemalsuan yang dilakukan secara beramai-ramai, antara lain termasuk Honda, Mazda, Suzuki hingga Yamaha, mereka akan merusak rasa kepercayaan publik terkait aspek yang fundamental tersebut.
Skandal Toyota ini terungkap setelah Kementerian Transportasi Jepang, menemukan bahwa pabrikan tersebut melakukan penyimpangan prosedur terkait pengujian keselamatan dan sertifikasi keselamatan.
Sebagai cucu pendiri perusahaan besar tersebut, Akio Toyoda, akhirnya secara langsung melakukan permintaan maaf di Tokyo, Jepang.
Dalam skandal Toyota tersebut, Akio Toyoda, secara langsung menyebutkan bahwa ada tujuh model, termasuk kendaraan yang telah mengakhiri produksinya sejak tahun 2014 lalu. Dia mengatakan pengujian dilakukan dengan metode yang berbeda dari standar yang ditetapkan oleh Kementerian Pertanahan, Infrastruktur, Transportasi dan Pariwisata Jepang.
Dampaknya, saat ini mereka telah menyetop penjualan tiga kendaraannya, yakni Corola Fielder, Corolla Axio, dan Yaris Cross di Jepang.
Meski sudah tertedeksi bahwa terjadi penyimpangan terhadap manipulasi data, namun jenama tersebut mengatakan kendaraan yang dijual yang terkena dampak masih dapat digunakan dengan aman oleh konsumen karena tidak ditemukan adanya permasalahan pada persoalan performa. (*)
