Hobi Main Offroad Dengan Motor Trail, Sebaiknya Cek Komponen Ini

0
motor trail

ROCKOMOTIF, Jakarta – Siapa sangka hobi ‘gilas’ tanah makin digandrungi kawula muda di Tanah Air. Terus hadirnya beragam produk enduro yang menawarkan kenyamanan berkendara saat di ber-offroad maupun di permukaan aspal, kian memperluas pilihan para pecintanya.

Kemunculan All New Honda CRF150L tentu kian memperpanjang daftar motor petualang yang disediakan oleh pabrikan di Indonesia. Ketangguhannya pun diklaim tidak hanya permukaan aspal, namun juga di ‘habitat’ sejatinya.

Di sisi lain, tentunya karakteristik berkendara di jalan raya akan jauh berbeda dengan saat menungganginya di jalan berlumpur ataupun berpasir. Hal ini dilakukan supaya tetap tercipta asyiknya menjelajahi jalanan menantang.

Baca Juga: Cara Tepat Dalam Memilih Asuransi Untuk Mobil Anda

PT Astra Honda Motor (AHM) pun coba berbagi sejumlah tips untuk para penggiat motor trail dalam merawat sepeda motornya. Tips ini lebih kepada anjuran untuk memeriksa kendaraannya terlebih dulu sebelum berpetualang. Apa saja yang harus dicek, berikut ulasannya:

Oli

Bagi para off roader, berkendara dengan sering membuka dan menutup handle gas merupakan hal yang lumrah bagi mereka pencinta adventure sesuai dengan kondisi jalan yang dilaluinya. Dengan karakter seperti itu kerja mesin lebih maksimal dan mesin cepat panas sehingga oli mesin lebih mudah menguap.

Oleh karena itu, disarankan menggunakan oli mesin dengan tingkat keenceran yang cukup tinggi, seperti pada varian AHM Oil MPX-1 10W-30. Standar yang dikeluarkan oleh AHM, setiap 4.000 km disarankan melakukan pergantian oli mesin.

Akan tetap para off roader harus lebih sering melakukan pengecekan dengan cara melihat stik level oli mesin apakah masih sesuai dengan standar ketinggian oli, atau kurang dari standar. Jika ada dibatas bawah, maka tambahkan oli baru sampai dengan batas tengah.

Jaga Terus Ritme Putaran Gas dan Kopling

Permainan gas merupakan hal sering dilakukan pada dunia off road. Setingan throttle gas atau tuas gas menjadi perhatian lebih bagi para off roader. Untuk mendapatkan tarikan motor yang responsif, para rider dapat mempertahankan jarak bebas tuas gas dengan jarak 2-6 mm.

Baca Juga: Komunitas Honda Berkemah Sambil Jajal CRF150L

Hal serupa dengan handle kopling. Permasalahan yang biasa terjadi adalah kopling slip. Hal ini dapat dicegah dengan cara menjaga jarak main bebas kopling sejauh 10-20 mm. Hindari juga penggunaan setengah kopling bersamaan putaran handle gas yang tinggi.

Rantai Roda

Komponen yang satu ini juga tak kalah penting saat ingin ‘bermain’. Atur selalu tingkat kekencangan rantai. Rantai yang kendor dapat mengenai secara langsung swing arm motor.

Lakukanlah pengecekan pada drive chain slider pada bagian depan dan belakang dari swing arm motor Anda. Lakukan pengencangan pada rantai roda sebelum bermain off road. Hal yang kedua, jangan pernah mencuci rantai roda dengan minyak sembarangan namun cukup lumasi dengan chain lube untuk menjaga kehausan dari rantai roda.

Rim Lock

Rim Lock atau stopper ban atau yang sering disebut dengan enduro merupakan sebuah perangkat mekanis yang berfungsi untuk mengunci velg antara ban dalam dan ban luar. Khususnya saat ban dalam keadaan pengurangan tekanan angin.

Hal ini dapat berpotensi mengakibatkan slipnya ban dalam dan robeknya pentil ban kendaraan Anda. Untuk All New CRF150L, velg depan dan belakang motor sudah disediakan lubang yang dapat dipasangi oleh Rim Lock.

Steering Nut

Motor trail memang sangat cocok untuk manufer loncat-loncatan. Namun dibalik itu, rider harus sering mengecek pada steering stem dengan cara mencoba kelancaran dari steering kemudi, saat belok ke kanan maupun ke kiri.

Komponen yang lazim disebut ‘komstir’ ini memang juga harus dicek sebelum bermain. Hal ini untuk menghindari setang terlalu keras atau kendor saat bermanufer. Segera sambangi Astra Honda Authorized Service Station (AHASS) untuk dilakukan setting atau pergantian bearing pada sterring stem.

PGM-FI

All New CRF150L telah dilengkapi dengan sensor bank angle yang berfungsi untuk mematikan mesin secara otomatis saat motor mengalami kemiringan 55 derajat selama 5 detik saat motor terjatuh. Dalam kondisi ini Anda tidak perlu panik.

Cukup tegakkan lagi kendaraan, posisi kunci di off kan kemudian di on kan kembali dan lalu starter ulang motor Anda. Salah satu keuntungan lainnya, teknologi PGM-FI Honda dapat menyesuaikan kondisi lingkungan saat berkendaraan tanpa perlu mengatur campuran bahan bakar dan udara saat berpindah-pindah lingkungan berkendara.

Oiya, jika motor dalam keadaan miring karena gaya sentrifugal saat berbelok, mesin akan tetap menyala kok! Sudah dicek semua? Saatnya berpetualang trabas jalanan!

LEAVE A REPLY