ROCKOMOTIF, Lebak – Kelanjutan dari program pemerintah tentang Alat Mekanis Multiguna Pedesaan (AMMDes) kini sampai tahap pilot project untuk wilayah Lebak, Banten. Hal ini juga selaras dengan program pemerintah untuk membangun Indonesia. Melalui pinggiran dengan memperkuat mobilitas di daerah dan desa dalam negara satu kesatuan.
Dalam kegiatan tersebut, Kementerian Perindustrian menjalin kerja sama dengan Kabupaten Lebak Banten, USAID Jalin, PT Samudera Marine Indonesia, PT Kreasi Mandiri Wintor Indonesia, dan PT Kreasi Mandiri Wintor Distributor menyerahkan dua unit AMMDes dalam bentuk ambulance feeder.
“Pemanfaatan AMMDes ambulance feeder ini untuk membantu masyarakat dalam mengurangi angka kematian ibu dan bayi yang cukup tinggi di Kabupaten Lebak. Akibat kondisi jalan-jalan desa yang minim infrastruktur dan topografi yang sulit dan berbukit. Sehingga tidak dapat dijangkau oleh ambulans konvensional,” ujar Putu Juli Ardika, Direktur Industri Maritim, Alat Transportasi, dan Alat Pertahanan Kemenperin.
Baca juga: Kehadiran AMMDes Banyak Mendapat Apresiasi
Pada kesempatan yang sama, Bupati Lebak, Iti Ovtavia Jayabaya, menyambut baik kerja sama tersebut. Melihat kondisi yang ada pada demografi Lebak, penggunaan AMMDes menjadi salah satu sarana kebutuhan warga Lebak, Banten.
“Kami menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya atas pelaksanaan kerja sama ini. Di mana Kabupaten Lebak dijadikan pilot project ambulance feeder dan yang pertama dilaksanakan di level nasional. Berharap dengan adanya bantuan ambulance feeder kiranya dapat meminimalisir keterlambatan rujukan bagi pasien dalam penanganan darurat. Sehingga mengurangi resiko kemstian ibu melahirkan di Kabupaten Lebak,” jelasnya.
Dua unit AMMDes Ambulance Feeder tersebut didasarkan pada angka kematian ibu dan anak yang tinggi di wilayah tersebut. Sehingga, dengan adanya AMMDes Ambulance Feeder diharapkan angka tersebut akan menurun dan bisa menjadi sarana kesehatan bagi masyarakat Lebak.
 kini sampai tahap pilot project untuk wilayah Lebak, Banten.){kind=link}