Sudah Waktunya Indonesia Batasi Produksi dan Peredaran Motor di Jalan Raya

0
pembatasan produksi motor

ROCKOMOTIF, Jakarta – Belum lama ini Anggota DPR RI Komisi V Nurhayati Monoarfa mengusulkan agar keberadaan sepeda motor dibatasi melewati jalan nasional. Hal itu tidak lain untuk mengurangi kemacetan dan tentunya meminimalisir kecelakaan lalu lintas.

Menanggapi itu, Pengamat Transportasi Djoko Setijowarno mengatakan kendaraan bermotor memang perlu dibatasi. Tetapi, aturan itu harus dibarengi dengan sistem angkutan umum yang mesti diperbaiki.

Menurut Djoko, memang sudah waktunya Indonesia menerapkan itu seperti di negara maju lain. Tujuan utamanya harus sepakat dulu, yaitu untuk menekan tingkat atau jumlah kecelakaan lalu lintas.

Baca juga: Siap-Siap, Sepeda Motor Bakal Dilarang Lewat Jalan Nasional!

“Bayangkan saya sekarang ini kecelakaan lalu lintas paling banyak disebabkan oleh sepeda motor. Saya setuju jika motor dibatasi peredarannya,” ungkap Djoko ketika dihubungi Rockomotif pekan lalu di Jakarta.

Djoko melanjutkan, berdasarkan usia pelaku, kecelakaan yang disebabkan oleh pengguna sepeda motor persentase terbesar di usia produktif 17-49 tahun (71,78 persen) adalah kelompok usia 22-29 tahun (20,23 persen), kelompok usia 30-39 tahun (17,83 persen), kelompok usia 17-21 tahun (17,51 persen) dan kelompok usia 40-49 tahun (16,21 persen.

Jumlah korban yang teridentifkasi usianya pada tahun 2018 adalah 139.374 orang. Jumlah terbesar korban kecelakaan lalu lintas berada pada usia 25-39 tahun.

gNamun jika diagregasikan, kelompok usia terbesar yang menjadi korban kecelakaan adalah usia 15-54 tahun. Terdapat 72,13% korban kecelakaan lalu lintas jalan adalah kelompok usia 15-54 tahun. Sementara itu, 11,68% korban kecelakaan lalu lintas jalan adalah berusia 0-14 tahun. Di sepanjang tahun 2018, dari 196.457 kejadian, 73,49 persen kecelakaan lalu lintas jalan melibatkan sepeda motor.

LEAVE A REPLY