Pertamina Perluas Wilayah Program BBM Satu Harga di Indonesia Timur

0
bbm satu harga
SuzukiGIIAS

ROCKOMOTIF, Makassar – PT Pertamina (Persero) terus memperluas wilayah yang menjadi target Program BBM Satu Harga yang diamanahkan Presiden Joko Widodo. Salah satunya yang terbaru dilakukan Pertamina Marketing Operation Region (MOR) VII di Kepulauan Talaud, Sulawesi Utara.

Wilayah ini masuk wilayah 3T (Terdepan, Terluar, dan Tertinggal) yang merupakan kawasan paling utara di Indonesia timur, dengan jumlah penduduk 91.067 jiwa. Di kepulauan tersebut, Pertamina MOR VII merealisasikan lima dari empat target SPBU Kompak di 2017.

Kini di Kepulauan Talaud sudah ada dua lembaga penyalur BBM, yakni SPBU Kompak 76.958.06 di Kecamatan Melonguane. Dan SPBU Kompak 76.958.07 Desa Kordakel Kecamatan Kabaruan.

Tiga titik BBM Satu Harga lainnya di Sulawesi yakni SPBU Kompak 76.937.23 dan 76.936.22 di Kecamatan Wangi-Wangi Kabupaten Wakatobi, Sulawesi Tenggara.

Serta SPBU Kompak 76.946.01 Desa Una-una Kecamatan Una-una, Kabupaten Tojo Una-Una, Sulawesi Tengah.

Unit Manager Communication & CSR MOR VII, M. Roby Hervindo menjelaskan, dalam melaksanakan program BBM Satu Harga, khususnya di Sulawesi tidaklah mudah. Banyak kendala dan tantangan yang dihadapi karena medan yang ditempuh dalam distribusi BBM cukup berat.

“Pengiriman BBM terjauh adalah ke Kepulauan Talaud. Suplai BBM ke SPBU Kompak Pulau Melonguane ini dikirim menggunakan kapal tongkang. Dengan jarak 211 km dengan waktu tempuh 20 jam dari Terminal BBM Bitung, Sulawesi Utara,” ujar Roby dalam keterangan resminya, Kamis (11/1).

Termasuk BBM Non Subsidi

Total penyaluran BBM ke lima SPBU Kompak ini, lanjut Roby, dialokasikan sesuai kuota pemerintah yakni Premium 369 KL/bulan dan Solar 152 KL/bulan. Selain BBM Premium dan Solar, SPBU Kompak ini juga menyalurkan BBM Pertalite dan Solar non subsidi.

“Biaya distribusi yang dikeluarkan Pertamina untuk lima lokasi SPBU Kompak tersebut tidak sedikit, yakni lebih dari Rp 550 juta per bulan,” ungkap Roby.

Sebelum SPBU kompak ini didirikan, harga BBM di tingkat pengecer di lima wilayah tersebut rata-rata berkisar antara Rp 10.000 hingga Rp 35.000 per liter.

Dengan adanya SPBU Kompak, saat ini masyarakat di kelima wilayah tersebut dapat membeli produk BBM dengan satu harga yang sama. Yakni Premium dengan harga Rp 6.450/liter, Pertalite seharga Rp 7.500/liter, dan produk Solar seharga Rp 5.150/liter.

“Tentunya, dalam implementasinya, program ini tetap membutuhkan dukungan pengawasan dari berbagai pihak. Baik dari aparat, pemerintah daerah, dan pemangku kepentingan. Agar BBM Satu Harga bisa dinikmati masyarakat dengan harga sesuai kententuan pemerintah,” tutup Roby.(mth)

SuzukiGIIAS

LEAVE A REPLY