ROCKOMOTIF, Jakarta – Toyota memang paling jago untuk jualan mobil di Indonesia. Sudah sejak lama pabrikan Jepang ini menjadi nomor satu soal angka penjualan di Tanah Air.
Tapi ternyata tak hanya itu saja, selain jago jualan di dalam negeri, Toyota Indonesia ternyata juga piawai dalam hal ekspor mobil CBU ke pasar luar negeri.
Hal ini dibuktikan oleh PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) selaku pihak yang memproduksi mobil-mobil Toyota di Indonesia. TMMIN mengumumkan jika total ekspor tahun 2017 nyaris mencapai angka 200 ribu unit.
Hasil ini naik sebesar 18 persen menjadi 199.600 unit dari tahun 2016 yang hanya 169.100 unit. TMMIN juga mengakui ini adalah hasil tertinggi ekspor mobil Toyota dari Indonesia sejak tahun 1987 silam.
Baca Juga: Fitur-fitur ini Bikin All New Toyota Rush Layak Dibeli
“Semua ini tentu tidak terlepas dari sinergi kebijakan pemerintah yang kian kondusif. Utamanya dalam mendorong perbaikan daya saing perekonomian dan usaha terus menerus seluruh pihak yang terlibat dalam grup Toyota. Termasuk pemasok serta rantai bisnis Toyota di Indonesia. Sehingga produk buatan Indonesia semakin diterima di negara tujuan ekspor,” kata Presiden Direktur TMMIN, Warih Andang Tjahjono.
Fortuner dan Vios Paling Banyak Diekspor
Kontribusi terbesar masih disumbang oleh SUV Toyota Fortuner yang mencapai 69.700 unit. Angka ini juga merupakan rekor tertinggi ekspor Fortuner dalam 5 tahun terakhir.
Urutan kedua ada Vios yang sudah diekspor sejak 2013 silam dengan pencapaian sebanyak 28.450 unit. Kijang Innova, Sienta dan Yaris turut melengkapi performa ekspor kendaraan bermerek Toyota dengan total 18.700 unit.
Selain itu, Toyota juga mengekspor beberapa model lain yakni Avanza, Rush, Agya (Wigo) dan Town/Lite Ace yang diproduksi oleh grup toyota di Indonesia yaitu Astra-Daihatsu Motor dengan jumlah total sebanyak 82.700 unit.
Baca Juga: Mitsubishi Outlander PHEV Laris Manis, Bisa Diajak Menggembala Ternak Lho!
Selain dalam bentuk CBU, tahun 2017 TMMIN juga telah mengekspor 47.600 unit kendaraan dalam bentuk terurai/Completely Knock Down (CKD). Lalu ekspor mesin utuh tipe TR berbahan bakar bensin sebesar 123.200 unit dan mesin TR berbahan bakar etanol sebesar 5.700 unit.
Sedangkan ekspor mesin tipe NR berbahan bakar bensin mencapai 93.300 unit dan NR berbahan bakar etanol 3.700 unit.
