ROCKOMOTIF, Jakarta – Prediksi bakal terjadi pertumbuhan di industri otomotif tahun ini langsung dibuktikan oleh PT Adira Dinamika Multi Finance Tbk (Adira Finance).
Dua bulan pertama tahun 2018, perusahaan pembiayaan itu telah menyalurkan pembiayaan hingga Rp 5,5 trilyun.
Pencapaian yang diraih pada Januari – Februari tersebut mengalami peningkatan sebesar 23% dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu sebanyak Rp 4,5 trilyun.
Sebagai informasi, sepanjang 2017 lalu, Adira Finance telah menyalurkan pembiayaan sebesar Rp 32 trilyun.
Baca Juga: Sekarang Bayar Angsuran Adira Bisa Lewat Smartphone
“Hingga Februari lalu kami telah membukukan penjualan sebesar Rp 5,5 trilyun. Atau naik 23% dibandingkan periode yang sama tahun lalu, yang mencapai Rp 4,5 trilyun,” kata Direktur Utama Adira Finance, Hafid Hadeli, disela-sela peluncuran aplikasi Akses Adira Finance di Jakarta, Rabu (21/3).
Motor Paling Banyak
Hafid memaparkan, dari sejumlah pembiayaan yang telah digelontorkan, kontribusi terbesar dipegang oleh pembiayaan sepeda motor baru. Yaitu hingga mencapai 35%, atau hampir dua kali lipat dari pendanaan motor bekas sebesar 18%.
Sedangkan untuk pembiayaan mobil baru teraih 26%, mobil bekas 19%, serta pembiayaan untuk barang-barang elektronik hanya mencapai 2%.
“Pembiayaan mobil baru hanya 26%. Dari persentase tersebut pembiayaan untuk kendaraan niaga mencapai setengah dari jumlah itu,” tutup Hafid.
