ROCKOMOTIF, Serpong – Ketika mengikuti pameran otomotif, seperti Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2018, Daihatsu selalu membawa mobil konsep atau mobil pajangan yang biasanya nyeleneh. Untuk tahun ini, pabrikan asal Jepang tersebut, membawa versi modifikasi dari Daihatsu Ayla Turbo.
Modifikasi Daihatsu Ayla ini cukup menarik, karena dengan status mobil murah ramah lingkungan (LCGC), kendaraan ini mendapatkan ubahan yang cukup ekstrim, bahkan menyentuh sektor mesin. Namun, mobil ini ternyata hanya sebatas ditampilkan, dan tidak bakal diproduksi massal.
Baca juga: Kuartal Satu 2018, Penjualan Daihatsu Tumbuh Meski Sedikit
“Daihatsu Ayla turbo ini, tidak diproduksi massal. Kami hanya memberi contoh edukasi mesin atau mobil yang dimodifikasi. Hingga saat ini, belum ada juga permintaan untuk Daihatsu Ayla Turbo,” jelas Amelia Tjandra, Direktur Marketing PT Astra Daihatsu Motor (ADM).
Tidak Lagi Murah
Dihatsu Ayla ini dikembangkan oleh tim Research & Development (R&D) ADM. Mobil ini memiliki performa maksimal, berkat tertanamnya mesin berkapasitas 1,2 L dual VVT-i yang lebih bertenaga, dan dilengkapi dengan Low Compression Piston.
Ubahan pada modifikasi styling dan mesin menjadikan Ayla Turbo memiliki performa yang lebih bertenaga, mencapai 200 PS. Cukup sadis mengingat bentuknya yang mungil, tapi masih irit bahan bakar, dengan emisi gas buang yang semakin baik.
Sama seperti New Ayla sebelumnya, Ayla Turbo juga dilengkapi dengan Stabilizer yang dipasang pada bagian depan dan belakang. Tujuannya agar berkendara lebih stabil bahkan pada saat kecepatan tinggi.
Tampilan stylish Ayla Turbo diperkuat karena adanya fitur projector headlamp, LED daytime running light (DRL), polished alloy wheel, dan LED rear combi lamp. Interior tampil sporty dan nyaman dengan Audio 2DIN Touchscreen dan Steering Switch.
Meski tidak akan diproduksi massal, ubahan ekstrem menggunakan turbo ini tentu tidak murah. Jadi sekiranya akan diproduksi massal pun, Ayla ini tidak lagi pantas disebut mobil murah.
