ROCKOMOTIF, Jakarta – Toyota Team Indonesia secara berkelanjutan terus melakukan development terhadap mobil balapnya. Rupanya ada sebuah alasan yang ingin dicapai oleh tim yang menaungi Haridarma Manoppo dan Demas Agil Ramadhani tersebut.
Ketika dikonfirmasi langsung, Dimitri Fitra selaku Manajer Operational Toyota Team Indonesia, mengatakan bahwa memang hal tersebut terus dilakukan agar performa timnya terus berada dalam kondisi yang baik. Selain itu, menurutnya hal tersebut juga sebagai langkah antisipasi terhadap persaingan yang terjadi di atas lintasan balap.
“Jadi sebenarnya kenapa kita tidak berhenti (melakukan) develop? Sebenarnya untuk menghadapi itu (kemungkinan Honda menggunakan mesin DOHC), jadi jangan sampai dia sudah kencang duluan baru kita melakukan persiapan. Jadi ya kapan pun dia kencang, kita Insya Allah siap,” jelas Dimitri, dalam sambungan teleponnya.
Baca juga: Segala Informasi Toyota Sekarang Bisa Diperoleh Dengan Chatting
Memang ada kabar yang mengatakan bahwa Alvin Bahar, akan menggunakan mesin DOHC yang diyakini lebih bertenaga dari mesin sebelumnya. Untuk mengantisipasinya, jelas, Toyota Team Indonesia tidak ingin kecolongan. Tim yang dikepalai oleh Memet Djumhana ini, memilih untuk terus improve agar performa Toyota Yaris tetap berada di puncak kekuatannya.
“Kalau bicara performa (dibandingkan) dari tahun lalu, misalnya lawan kita masih sama seperti tahun lalu kita sudah (merasa) cukup, jadi tidak perlu riset lebih jauh lagi. Tapi adanya peraturan baru, ya mau tidak mau kita harus riset lagi untuk mengantisipasinya,” pungkas Dimitri.
Sejauh ini, hingga tiga seri yang telah dilangsungkan, Toyota Team Indonesia, lewat Haridarma Manoppo dan Demas Agil, sukses bertengger perkasa di puncak klasemen sementara. Haridarma Manoppo, meninggalkan Alvin Bahar, pembalap Honda Racing Indonesia dengan pautan 11 poin di klasemen sementara.