ROCKOMOTIF, Jakarta – Adanya pandemi Covid-19 ini di seluruh dunia membuat segala aktivitas dan bisnis menjadi terganggu. Begitu juga dengan industri otomotif yang dirasakan juga oleh Honda dengan merosotnya penjualan mobil mereka.
Jika pada Maret 2020 angka penjualan masih relatif bagus, tapi tidak di April kemarin. Parahnya, PT Honda Prospect Motor (HPM) mengakui jika penjualan retail hanya 18 persen alias turun drastis sampai ke angka 82 persen dari periode yang sama di tahun lalu.
Ya, HPM hanya mampu mencatat penjualan retail sebesar 1.855 unit saja di April 2020. Di mana angka separuhnya disumbang oleh Honda Brio sebanyak 966 unit.
Sepanjang Januari – April 2020 penjualan Honda sendiri mencapai 37.033 unit untuk retail. Sementara di tahun lalu untuk periode yang sama total penjualan retail Honda mencapai 50.457 unit.
Baca juga: Honda Kampanye #DirumahAja Dengan Virtual Racing Gallery
“Angka retail kami di April hanya tercapai penjualan 18 persen dibanding dengan tahun lalu. Kalau April tahun lalu itu sekitar 10.200 unit, nah sekarang 1.855 unit,” ungkap Yusak Billy selaku Business Innovation and Sales & Marketing Director PT HPM dalam konferensi video, Jumat (8/5).
Angka wholesales lebih parah lagi menurut Yusak hanya tercapai 10 persen saja atau turun hingga 90 persen dari tahun lalu. Hal ini disebabkan karena pabrik Honda juga tutup produksi sementara sehingga tidak ada pasokan mobil ke dealer Honda dari pabrik.
“Kita juga melakukan penyesuaian stok produksi agar stok unit di dealer tetap sehat. Tidak bertumpuk, karena kondisi pasar lagi drop. Pabrik kita juga masih berhenti produksi sampai akhir Mei ini,” jelasnya.
Untuk itu, strategi HPM sekarang ini adalah lebih untuk melayani konsumen mereka. Tidak lagi fokus kepada penjualan saja. Honda sendiri punya layanan Home Service yang bisa melayani servis panggilan ke rumah konsumen.
Baca juga: Penjualan Honda Brio, Bikin Honda Sumringah
Honda juga telah menerapkan berbagai prosedur kesehatan untuk menjamin kenyamanan dan keamanan konsumen. Sebelum melakukan pekerjaan di rumah pelanggan, teknisi Honda yang bertugas akan diperiksa kesehatannya terlebih dahulu dan akan disertakan form hasil pemeriksaan kesehatan tersebut.
Selama pengerjaan, teknisi juga wajib mengenakan masker dan menyemprotkan cairan disinfektan pada bagian interior mobil meliputi setir, transmisi, kursi, gagang pintu bagian luar dan dalam, area sekitar Switch Door Mirror, Lining Door dan lainnya.
Program Home Service Honda saat ini didukung sebanyak 118 dealer di berbagai kota di Indonesia untuk melayani konsumen yang membutuhkan perawatan atau perbaikan mobil tanpa meninggalkan rumah masing-masing.
Pekerjaan servis yang dilakukan di rumah konsumen meliputi perawatan berkala mulai dari sampai dengan 100.000 km, serta perbaikan ringan seperti perbaikan karet wiper dan aki. Untuk perbaikan dan proses perawatan berkala yang membutuhkan peralatan khusus yaitu 40.000 km, 60.000 km dan 80.000 km, Honda menyediakan layanan Pick Up Service untuk menjemput mobil pelanggan ke bengkel resmi terdekat.
Meski begitu, Honda juga menyiapkan layanan bagi konsumen untuk
melakukan proses pembelian dari rumah. Honda tetap menerima penjualan dengan cara online atau melalui sosial media mereka.