ROCKOMOTIF, Tangerang Selatan – Mobil Eropa memang identik dengan konsumsi bahan bakar (BBM) yang spesifik, yaitu oktan tinggi dan juga cukup boros. Pasalnya akan banyak masalah jika mobil lansiran Eropa Anda diisi dengan BBM subsidi atau bahkan BBM RON 90 sekalipun. Karena untuk mobil Eropa apalagi yang sudah bermesin turbo, spesifikasi BBM haruslah dengan RON 95 ke atas.
Tapi masalah klasik di mobil Eropa seperti ini bisa dipatahkan oleh Stevanus Jasin dengan memberikan BBM Pertalite untuk mobil BMW 328i tahun 2013. Hasilnya mobil tidak terasa gejala ngelitik (knocking) yang biasanya langsung timbul jika diisi dengan BBM murah.
Bahkan ketika dilakukan pengetesan, mobil dengan tampilan standar ini dapat melesat dengan cepat. Putaran mesinnya sudah terisi dari RPM rendah, dan konsumsi BBM menjadi semakin irit.
Sebagai punggawa Provis Autolab, Jasin mengatakan jika mobil ini hanya dilakukan upgrade TUSS (Tune Up Semi Sport) yang menjadi andalan di bengkelnya.
Baca juga: Klub Mobil BMWCCI Gelar Kopdar Di Bengkel Provis
Kunci dari TUSS milik Provis adalah membuat proses pembakaran di ruang bakar mesin kendaraan yang sempurna. Caranya dengan memampatkan udara di ruang bakar tanpa ada celah hampa atau kosong sedikit pun.
“Cara kerja TUSS memastikan volume metric sehingga meningkatkan kesempurnaan pembakaran. Kinerja mesin lebih maksimal, tenaga dan torsi mencapai titik maksimal, dan bahkan lebih responsif,” jelas Jasin saat ditemui di bengkelnya di kawasan Bintaro, Tangerang Selatan, Jumat (21/8).
Penyempurnaan pembakaran ini dilakukan melalui setingan serangkaian komponen di mesin. Mulai dari cylinder head (kepala silinder), katup, dan bentuk ruang bakar, saluran intake, hingga exhaust.
Hasilnya tentu saja selain membuat responsif, Jasin juga menjelaskan jika dengan TUSS ini tidak akan membuat adanya gejala ngelitik.
Baca juga: Ingin Berkendara Irit BBM, Ini Cara yang Tepat!
“Kenapa tanpa ngelitik, karena bahan bakar itu terbakar secara sempurna, tidak meninggalkan unsur yang tak terbakar penyebab ngelitik,” tambahnya.
Memang hasilnya di BMW 328i ini tidak ada sama sekali gejala ngelitik yang terasa atau terdengar di kabin. Bahkan Jasin menyebut timing pengapian masih bisa dimajukan terutama di mobil yang telah mengadopsi sistem injeksi open-loop. Dengan pemajuan timing itulah, konsumsi bahan bakar mobil lebih irit 20 – 40%.
“Tapi irit atau tidaknya itu kembali ke pengguna dan cara pemakaiannya ya. Tapi hampir semua konsumen kita dengan cara berkendara mereka biasa pasti merasakan kalau mobilnya jadi lebih irit setelah di TUSS,” jelas Jasin.
Tuning Chip Bikin Makin Ngacir
Selain sudah TUSS, mobil BMW 328i ini juga mendapat sentuhan Tuning Chip. Tujuannya agar tenaga mobil bisa lebih melesat kencang, tanpa harus mengutak-atik sistem ECU bawaan mobil.
“Tuning chip ini ada pilihan untuk setingan dari yang paling irit sampai yang paling kencang. Tapi enggak mengubah ECU bawaan mobil, jadi masih aman kalau mau servis di bengkel resmi,” jelas Jasin lagi.
Di mobil BMW 328i ini, Jasin mengatur setingan di posisi paling kencang. Meski begitu, setingan ini dapat diubah sewaktu-waktu oleh pemilik mobil dengan mudah.
Tuning chip ini bisa diaplikasikan ke semua mobil yang sudah dilengkapi dengan turbo, baik mesin bensin maupun diesel.
Hasil akhir dari mobil BMW 328i ini, menurut Jasin sudah diuji di ajang drag race di Sentul pada bulan Maret 2020 kemarin. Aslinya mobil bermesin 2.000cc turbo ini diikutsertakan pada kelas mobil bermesin 2.500cc dan berhasil meraih juara ketiga dengan catatan waktu 14,7 detik.
Tenaga dari BMW 328i ini memang mengagetkan, saat diuji di jalan tol pada setingan mode Comfort pun akselerasinya sangat cepat. Padahal BBM yang digunakan Pertalite dengan RON 90. Untuk mencapai kecepatan 180 sampai 190 km/jam pun sangat cepat.
Kalau Anda penasaran dengan hasil TUSS plus Tuning Chip pada mobil BMW 328i ini silahkan langsung saja sambangi Provis Autolab di bilangan Pondok Ranji, Bintaro, Tangerang Selatan.
