ROCKOMOTIF, Qatar – Seri pembuka gelaran Moto2 di Sirkuit Losail, Minggu (28/3/2021) malam, menjadi ajang pembelajaran berarti bagi skuad Pertamina Mandalika SAG Team, khususnya untuk pembalap nomor dua mereka, Bo Bendsneyder.
Meski pada sesi kualifikasi sempat menempati urutan ketiga, namun hal tersebut tidak bisa menjadi awal yang baik bagi pembalap yang masih memiliki darah Indonesia ini. Sepanjang balapan berlangsung, Bo, terus mendapatkan perlawan sengit dari para rivalnya di atas lintasan balap. Dengan tekanan demi tekanan, membuat posisinya semakin tergusur.
Secara keseluruhan, performa yang dimiliki oleh Bo terus melorot hingga gap lebih dari 12 detik dari pemimpin balapan, dan harus puas berada di posisi kesembilan saat balapan berakhir.
Baca juga: Mandalika Racing Team, Siap Tarung di Moto2 untuk Musim Balap 2021
Progres memang diharapkan di sini demi kemajuan rider Belanda keturunan Indonesia ini untuk race-race berikutnya. Selain itu, urusan beradaptasi dengan tunggangan (Kalex Moto2) juga menjadi fokus utamanya.
Sejatinya, performa impresif Bo cukup diperlihatkannya di tiga sesi latihan bebas kemarin, di mana torehan waktu terus memperlihatkan arah yang positif, dan puncaknya dia mampu berada di baris pertama saat start.
“Penampilan perdana Pertamina Mandalika Sag Team ini menjadi titik awal dari Indonesia berkiprah di Kejuaraan Dunia ,sekaligus mempromosikan produk2 Indonesia yang telah layak mendunia”, ujar M Rapsel Ali, Presiden Pertamina Mandalika SAG Team.
Baca juga: Suzuki Luncurkan Tim Balap MotoGP Musim 2021
Sedangkan Thomas Luthi mampu memperbaiki posisinya di urutan ke 15 dari sebelumnya di 17 saat start. Pembalap veteran asal Swiss ini cukup sulit mengejar pesaing di depan. Rapatnya barisan di depan membuatnya kesulitan untuk menggapai 10 besar.
Saat ini kedua pembalap Pertamina Mandalika SAG Team sudah berhasil mendapat 7 poin untuk Bo Bendsneyder dan rekan satu team Tom Luthi berhasil mendapat 1 poin dan untuk hasil poin team Pertamina Mandalika SAG Team mendapat 8 poin.