ROCKOMOTIF, Jakarta – Forum Wartawan Otomotif (FORWOT) kembali menggelar pelatihan keterampilan dan keselamatan dalam berkendara kepada jurnalis dan komunitas roda dua. Kegiatan ini dilakukan seraya memeringati Hari Perhubungan Nasional yang jatuh pada 17 September 2021 lalu.
Dalam kegiatan ini, diharapkan para pengguna sepeda motor dapat menekan angka fatalitas kecelakaan yang kian hari semakin meningkat. Di samping itu, melalui kegiatan semacam ini diharapkan para peserta training bisa berbagi pengetahuan kepada keluarga, rekan kerja, komunitas dan masyarakat pada umumnya.
“Safety Riding Training merupakan salah satu upaya FORWOT untuk meningkatkan kemampuan dan pengetahuan berkendara rekan-rekan wartawan dan juga komunitas bikers. Hal ini merupakan aktivitas rutin FORWOT agar bikers dan parajurnalis selain mendapatkan ilmu baru, diharapkan juga bisa menularkan pengetahuannya kepada orang-orang terdekat mereka,” kata Ainto Harry Budiawan, Ketua Bidang R2 FORWOT.
Baca juga: Wuling Motors dan FORWOT Kolaborasi untuk Aksi Sosial
Pelatihan safety riding yang didukung oleh PT Astra Honda Motor, Wahana Honda, GAS Triumph Motorcycles, Golin Weber Sandwick, Zuttoride dan Motul ini dpandu oleh Jusri Pulubuhu selaku chief instructor Jakarta Defensive Driving Consulting (JDDC). Dalam pelatihan itu, terdapat dua sesi yakni sesi teori dan sesi praktik.
Pada sesi teori, Jusri Pulubuhu memaparkan soft skill berkendara khususnya untuk mengendarai sepeda motor. Materi ini disampaikan melalui kegiatan virtual yang digelar pada Jumat, 24 September 2021. Dalam hal ini, Jusri memaparkan cara untuk meminimalisir risiko kecelakaan di jalan.
Sebagaimana diketahui, angka kecelakaan di jalan raya didominasi oleh para pengguna sepeda motor. Hal ini terjadi dari minimnya pengetahuan dan kesadaran para pengendara tertib saat berkendara.
Baca juga: Tidak Hanya Konsumen, Tapi Instruktur Safety Riding Juga Perlu Diuji
Selanjutnya pada sesi praktik, para peserta menjalani pelatihan secara langsung skill berkendara dan trik-trik khusus dalam cara menghindari potensi kecelakaan di jalan.
Menurut data yang diberikan oleh Korlantas Polri, selama periode 2016-2020, angka kecelakaan didominasi oleh usia produktif yakni, pelajar hingga pekerja muda menjadi yang paling banyak menjadi korban kecelakaan lalu lintas hingga mencapai 74 persen.
“Dengan adanya acara ini, diharapkan para peserta dapat menularkan informasi yang positif dan pengetahuan lebih kepada orang-orang tercinta agar bisa lebih memahami keselamatan dalam berkendara di jalan raya,” kata Jusri Pulubuhu.