Kendaraan Terbang EHang Siap Mengudara di Indonesia

0
Kendaraan terbang EHang siap terbang di Indonesia
Kendaraan terbang EHang siap terbang di Indonesia

ROCKOMOTIF, Jakarta – Keberadaan kendaraan terbang EHang di Indonesia sukses menyita perhatian masyarakat Indonesia. Terlebih, setelah model ini melakukan demo flight di Bali, pada penghujung tahun 2021.

Melanjuti ketertarikan banyak pihak terkait kendaraan terbang EHang, Prestige Image Motocars, kembali melakukan demo flight pada gelaran Indonesia International Motor Show (IIMS) Hybrid 2022 di Kemayoran, Jakarta Pusat.

Dalam kesempatan tersebut, Rudy Salim, selaku Chairman Prestige, menjelaskan saat ini pihaknya akan mendatangkan kendaraan terbang EHang ini sebanyal 100 unit ke Tanah Air.

“Kedatangan 100 unit ini akan bertahap dan saat ini kita lagi pengurusan perijinan atau test sertifikasi yang harusnya dalam waktu dekat keluar dan kemudian akan kita datangkan bertahap,” jelas Rudy Salim, di sela-sela demo flight.

Di samping itu, kehadiran model ini juga mendapat perhatian dari Bambang Soesatyo alias Bamsoet. Pria yang juga memiliki background pengusaha dan Ketua IMI serta Ketua MPR RI, pihaknya juga telah memesan kendaraan terbang EHang 216.

“Karena bisnis kita adalah airlines kargo jadi untuk kebutuhan logistik kargo. Tapi yang kita uji terbang kali ini adalah milik IMI, untuk keperluan olahraga otomotif seperti off-road,” ujar Bamsoet.

Kendaraan terbang EHang siap terbang di Indonesia
Kendaraan terbang EHang siap terbang di Indonesia

Sejatinya, sebagai Ketua IMI, pada gelaran MotoGP Mandalika 2022 lalu, pihaknya ingin menggunakan ini, namun terkendala karena satu dan lain hal. Sehingga, hal tersebut terpaksa diurungkan.

“Kemarin kita rencananya pakai di Mandalika, tapi karena ada Aerospace jadi batal. Ini akan kita pakai ini di Sumbawa, kita akan gelar MXGP atau motocross kelas dunia tanggal 29 Juni,” bebernya.

Dalam pengoperasiannya, model ini akan beroperasi point to point. Jadi, sebagai contoh ketika sesorang ingin pergi dari titik A ke titik B, maka armada ini akan mengantarkan ke titik terakhir tanpa bisa berbelok dulu ke titik lain.

Saat ini, pengoperasiannya dilakukan oleh operator yang berada di bawah. Namun pada saat demo flight, pengoperasiannya dilakukan langsung dari Cina.

“Pengendaliannya saat ini dilakukan di ground control. Hari ini karena pilot kita masih dalam rangka pelatihan, semua penerbangan tadi diterbangkan langsung dari ground control di China. Untuk dicoba dengan penumpang sudah dilakukan di dunia, seperti di Dubai untuk pariwisata,” tandas Rudy Salim.

LEAVE A REPLY