ROCKOMOTIF, BSD City – PT Honda Prospect Motor (HPM) menghadirkan dua produk teknologi hybrid di ajang Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2022 yaitu CR-V e:HEV dan Accord e:HEV. Namun HPM belum menjual dua produk ramah lingkungan ini, tapi pengunjung GIIAS 2022 bisa mencoba unit test drive CRV e:HEV di area test drive.
Menurut Yusak Billy, Business Innovation and Sales & Marketing Director PT HPM, pihaknya baru akan menjual kendaraan hybrid di Indonesia pada tahun depan. Teknologi hybrid Honda ini merupakan teknologi hybrid terkini yang bisa berjalan menggunakan baterai saja tanpa mesin.
“Kami akan memperkenalkan dua model e:HEV di tahun depan, hasil studi sudah kami dapat. Tahun depan kami berkomitmen akan memperkenalkan dua model hybrid dan juga model e: lainnya yang akan dibuat di Indonesia,” jelas Billy di ajang GIIAS 2022, Senin (15/7/2022).
Cara kerja hybrid Honda
Pada Accord e:HEV dan juga CR-V e:HEV ini mesin bakarnya hanya sebagai pendukung baterai dan motor listrik. Di mana mesin ini punya tiga fungsi, yaitu memutar generator untuk pengisian daya listrik ke motor listrik, memberi tenaga langsung ke roda saat berkendara kecepatan tinggi dan mengisi baterai bila diperlukan.
Baca juga: 2 Model Hybrid Baru Honda Resmi Diperkenalkan di GIIAS 2022
Sistem e:HEV terdiri dari empat komponen utama, yaitu Atkinson Cycle Engine, Electronic CVT (e-CVT), Intelligent Power Unit, dan Power Control Unit. Atkinson Cycle Engine merupakan mesin Direct Injection, 4-cylinders DOHC i-VTEC yang menggunakan bahan bakar bensin. Pada sistem e:HEV, mesin ini berfungsi untuk memberikan tenaga kepada motor generator sehingga dapat menghasilkan daya listrik untuk menggerakkan motor drive, memberikan tenaga langsung ke roda saat berkendara di kecepatan tinggi, dan mengisi daya baterai.
Putaran mesin kemudian diteruskan oleh motor generator yang berada di dalam e-CVT untuk menghasilkan daya listrik dengan efisiensi tinggi dan mengisi daya baterai. Sementara motor drive di dalam e-CVT berfungsi menyalurkan putaran ke roda dengan tenaga dan traksi yang tinggi, serta menghasilkan daya listrik saat deselerasi.
Kinerja motor pada E-CVT dikontrol oleh Power Control Unit yang juga sekaligus berfungsi untuk mengontrol kebutuhan listrik antara baterai dan motor. Daya listrik pada sistem e:HEV disimpan dalam Intelligent Power Unit yang menggunakan Lithium Ion Battery berkapasitas tinggi. Unit ini mempunyai kapasitas penyimpanan daya hingga 300V.
Baca juga: Ini Mobil Karya Pemenang Brio Virtual Modification Tampil di GIIAS 2022
Teknologi hybrid sebelum listrik murni
HPM berkomitmen untuk menggunakan teknologi hybrid mereka sebagai jembatan sebelum menuju ke listrik murni (BEV). Itu sebabnya di tahun 2023 HPM akan memperkenalkan model hybrid untuk pasar Indonesia.
“Kami akan mengarah ke full electric tapi sekarang kami mau memperkenalkan ke masyarakat melalui hybrid,” tambah Billy.
HPM sendiri berkomitmen mengikuti target global Honda, yakni semua kendaraan berbasis elektrifikasi pada 2040. Road map menuju itu dikatakan 40 persen penggunaan kendaraan elektrifikasi pada 2030 lalu meningkat menjadi 80 persen pada 2040.
“Secara global kami berencana memperkenalkan 30 model EV hingga tahun 2030 dengan volume produksi 2 juta unit per tahun,” kata Billy.