ROCKOMOTIF, Thailand – Seri pembuka GT World Challenge Asia 2023 yang berlangsung di Sirkuit Chang International, Buriram, Thailand, berhasil menjadi momentum baik bagi Toyota Gazoo Racing Indonesia (TGRI).
Dalam race pertama yang digelar pada Sabtu (13/5/2023), Haridarma Manoppo, pembalap TGRI berhasil menjalankan misi dengan sangat baik sepanjang balapan. Meski jalannya balapan sempat tertunda lantaran cuaca hujan, namun Race Director memutuskan untuk melanjutkan begitu cuaca memungkinkan.
“Sebenernya pas race pertama kita sudah di grid, mereka sudah declare bahwa balapan harus kering. Jadi melihat kondisi cuaca dengan hujan yang semakin besar, maka terpaksa ditunda dulu,” ungkap Haridarma Manoppo, di sela-sela gelaran GT World Challenge Asia 2023.
Meski demikian, seri pertama ini tetap menjadi arena pengembangan yang baik bagi tim Toyota Gazoo Racing Indonesia. Tidak hanya dari hasil yang diraih, namun beberapa hal teknis terkait persiapan balap serta momentum untuk bekerjasama dengan tim mekanik dari Jepang, juga berjalan dengan lancar.
“Kalau menurut saya ini sebuah step up bagi saya pribadi, bagi tim, serta untuk semua. Kita jadi tahu seperti apa balap GT World Challenge Asia ini, mulai dari persiapan, mulai dari mobilnya, sampai pembalapnya harus seperti apa,” tambahnya.
Sementara terkait kehadiran Seita Nonaka yang menjadi rekan satu tim, Haridarma mengungkapkan bahwa itu adalah pilihan tepat. Mengingat jam terbang pembalap Jepang tersebut sudah mumpuni, ia dapat belajar banyak terkait pengendalian mobil balap GT4 ini.
“Kebetulan Nonaka memang dengan mobil yang sama, tahun lalu dia udah 16 kali balapan, jadi dia udah megang banget. Kalau dilihat dari data, selain saya yang lebih banyak belajar, hadirnya dia ini memberikan pengetahuan baru bagi saya untuk balap GT World Challenge Asia ini,” imbuh Haridarma.
Apa yang dibagikan oleh Nonaka ini juga terbukti memberikan hasil yang sangat baik untuk performa Haridarma saat berada di dalam mobil Toyota GR Supra GT4. Hal tersebut pun terlihat dari catatan waktu yang terus mengalami improvisasi dari sesi ke sesi.
