Bluebird Perkenalkan Taksi Listrik BYD e6 Gen 2 di PEVS 2024

0
taksi bluebird byd e6

ROCKOMOTIF, Jakarta – Perusahaan taksi nomor satu di Indonesia, PT Blue Bird Tbk, kembali menunjukkan komitmennya terhadap transportasi ramah lingkungan dengan memperkenalkan taksi listrik BYD e6 Gen 2 dalam ajang Periklindo Electric Vehicle Show (PEVS) 2024.

Langkah ini merupakan bagian dari strategi Bluebird untuk menjalankan pilar BlueSky dalam Visi Keberlanjutan 50:30, yaitu upaya mengurangi emisi karbon dan buangan hingga 50 persen di tahun 2030.

Sejak 2019, Bluebird telah mengoperasikan lebih dari 200 armada listrik di Jabodetabek dan Bali, dan berhasil mengurangi emisi karbon sebanyak 6.500 ton. Penambahan armada listrik BYD e6 Gen 2 ini merupakan langkah lanjutan Bluebird untuk semakin memperluas penggunaan kendaraan ramah lingkungan.

taksi listrik byd e6

Baca juga: Berapa Tarif Taksi Listrik Bluebird Tesla Model X dan BYD e6?

“Kehadiran armada listrik baru ini bukan hanya tentang taksi. Ini tentang perjalanan Bluebird untuk menciptakan dunia yang lebih baik bagi kita semua,” ujar Andrew Arristianto, Chief Sustainability Officer PT Blue Bird Tbk. “Dengan memperkenalkan taksi listrik terbaru, Bluebird ingin menegaskan komitmen dalam keberlanjutan dan menjadi bagian dari solusi mobilitas dengan menghadirkan teknologi ramah lingkungan ke jalan-jalan Indonesia.”

Taksi listrik BYD e6 Gen 2 ini mengedepankan keamanan dan kenyamanan sesuai dengan SNI (Standar Nyaman Indonesia) melalui armada yang terstandardisasi, pengemudi profesional, dan layanan terintegrasi.

Baca juga: Campervan Listrik DFSK Menggoda di PEVS 2024

Spesifikasi Taksi Listrik BYD e6 Gen 2:

  • Jarak tempuh: hingga 500 km
  • Kapasitas baterai: 72 kWh
  • Tipe baterai: Lithium Iron Phosphate (LFP)
  • Waktu pengisian daya: 2 jam (DC fast charging)
  • Kapasitas penumpang: 5 orang

Kehadiran taksi listrik BYD e6 Gen 2 ini diharapkan dapat membantu mengurangi emisi karbon dan polusi udara di Indonesia. Bluebird mengajak masyarakat untuk bersama-sama beralih ke moda transportasi yang lebih ramah lingkungan.

LEAVE A REPLY