ROCKOMOTIF, Jakarta – Sepanjang Januari hingga Mei 2024, ekspor mobil China berhasil mengemas angka sebesar 2,45 juta kendaraan dan berhasil mengalami peningkatan sebesar 26 persen bila dibandingkan periode yang sama pada tahun 2023.
Dikutip dari Carnewschina, untuk nilai yang dihasilkan dari transaksi tersebut adalah mencapai USD 46,4 miliar dengan rata-rata harga mobil yang dikeluarkan adalah sebesar USD 19.000 di mana nilai tersebut tetap konsisten dibandingkan tahun lalu.
Pada Mei 2024, pasar ekspor mobil China terbesar ditempati oleh Rusia dengan pengiriman sebanyak 103.763 unit, kemudian disusul oleh Brasil sebanyak 53.164 unit, Meksiko 42.192 unit, Belgia 28.851 unit dan ditutup oleh Uni Emirat Arat sebesar 28.661 unit.
Sementara itu, negara dengan penerimaan unit terbesar untuk segmen new energi vehicle ditempati oleh Brasil dengan angka 45.501 unit, Belgia 26.502 unit, Inggris sebanyak 16.859 unit, Meksiko sebanyak 8.680 unit dan ditutup oleh Thailand sebanyak 8.174 unit.
Di samping itu, peningkatan ekspor mobil China di segmen EV juga mengalami lonjakan, di mana bila dibandingkan pada 2023 lalu, mengalami peningkatan sebesar 33 persen.
Selain itu, pada saat yang sama, dalam lima bulan pertama tahun ini, beberapa pasar seperti Australia, Spanyol, Israel, Thailand dan Ekuador, mengalami penurunan yang begitu signifikan karena satu dan lain hal. Di sisi lain, untuk pasar Asia Tengah dan Rusia, memiliki kinerja yang relatif kuat dengan pasar Rusia menjadi pasar inti pertumbuhan akibat perang Rusia-Ukraina. (*)
