ROCKOMOTIF, Bandung – Lintasan aspal yang digunakan pada seri kedua Kejurnas Sprint Rally Bandung 2025, berhasil ditaklukan oleh pereli Masesolo Racing Team, Tjandra.
Rupanya, keikutsertannya pada ajang balap touring yang dilangsungkan di sirkuit Sentul, turut memengaruhi keberhasilan ia di atas lintasan aspal tersebut.
Wajar saja, ada beberapa hal yang menjadi dasar pengetahuan dia untuk melakoni seri Kejurnas Sprint Rally Bandung 2025. Seperti pemilihan ban, serta memanfaatkan racing line agar balapan berjalan mulus.
Pembalap Masesolo Racing Team ini pun mengakui bahwa ilmu balap touring tersebut sangat berpengaruh, namun harus tetap ada setup mobil yang layak sehingga di akhir balapan ia bisa meraih podium.

“Ikut terpakai kalau skill di ISSOM hanya tetapi, semua harus sesuai suspensi mobil ternyata. Apalagi persaingannya kali ini banyak yang pakai mobil untuk balap ISSOM, jadi lebih seru,” ujarnya singkat.
Selayaknya balapan di aspal, Tjandra, telah mempersiapkan Corolla DX tersebut dengan melakukan persiapan pada sektor jantung pacu. Meski kesiapan mobil baru fix pada H-1 Kejurnas Sprint Rally Bandung 2025, namun ia berhasil memberikan perlawanan sepanjang balapan.
“Karena ini perdana ikut tarmac jadi kita hanya fokus ke mesin dan karburator. Mobil pun baru mendapat settingan yang enak satu hari sebelum balapan,” tambahnya.
Ia melanjutkan, persaingan di grup R ini memang sangat sengit dan challenging, mengingat lawan-lawan yang dihadapi ini sesama mobil ISSOM, ia harus lebih ekstra menyetel mobil guna lebih maksimal. Ditambah dengan kolaborasi bersama co-drivernya, Septian Arjuno, turut memberikan kontribusi positif.

“Seru persaingan di grup R dan menantang. Karena yang kita pakai setelan suspensi untuk gravel, jadi gak sempat untuk merubah suspensi dan saya hanya melakukan penggantian ukuran velg serta ban untuk tarmac,” sambung Tjandra.
Bicara hasil yang Tjandra raih pada Kejurnas Sprint Rally Bandung 2025, ia berhasil menempati podium keempat dalam debutnya di tarmac.
“Not bad untuk yang baru ikut tarmac dengan pakai suspensi untuk gravel. Hasilnya saya ada di podium keempat,” lanjutnya.
Di samping itu, dia juga mengucapkan terima kasih atas dukungan yang diberikan PT Patria Inti Persada (PIP), PT Motul Indonesia Energi, dan Miles Network.
“Sangat besar peranannya karena mereka sangat support banget dan sangat membantu dalam hal pengembangan mobil,” pungkas Tjandra. (*)