ROCKOMOTIF, Medan – Perkara 20 detik, Ryan Nirwan, pereli BRM Motorsport, harus ikhlas lantaran kehilangan podium pertama di Kejuaraan Nasional Rally yang berlangsung di Medan, Sumatera Utara, akhir pekan lalu (27-28/7).
Ryan bukan satu-satunya pereli yang mengalami salah jalan, tetapi ada beberapa pereli lain yang juga mengalami hal yang sama. Namun, setelah kejadian tersebut, kans juara Ryan Nirwan kandas. Pasalnya, menurut Ryan, akibat salah jalan yang ia lakukan tersebut, waktunya pun menjadi melorot jauh, bahkan ia mengatakan membuang waktu 20 detik atas kejadian tersebut.
“Kurang memuaskan! Karena hari Sabtu itu, memang turbo boost mobil bermasalah, jadi selangnya. Nah itu baru bisa dideteksi pas selesai finish Sabtu (seri satu). Cuma memang dari awal saya sudah ngerasa mobil beda dari yang latihan. Ternyata memang benar, hari Minggu pas hari kedua, ketika mobil sudah fit, justru saya yang bikin salah. Saya keterusan di salah satu sektor, nah itu saya hilang 20 detik di situ,” ucap Ryan dalam wawancaranya.
Baca juga: Toto Michdar Bangkit dari Rasa Trauma untuk Podium Pertama di Rally Medan
Momen tersebut bukan terjadi karena ketidak cocokan antara ia dan Garin Kusuma, co-driver yang menggantikan posisi Adi Indiarto. Namun, menurut Ryan, hal tersebut terjadi karena ia salah mempersepsikan pacenote yang diucapkan Garin. Ryan mengatakan kelebihan satu bacaan ketika di SS pertama Minggu (28/7) pagi.
“Saya salah denger pacenote. Harusnya, 150 flat crest, 150 danger crest kiri tiga. Yang saya denger, 150 flat crest, 150 flat crest, 150 danger crest kiri tiga! Jadi saya pikir, masih ada jarak 150 lagi, tapi ternyata sudah sampai titik duluan, salah dengar saya! Gara-gara itu aja, padahal terakhir saya kalah 6 detik. Kalau enggak, mungkin bisa menang sih,” sesal Ryan dalam ceritanya.
Baca juga: Kerjasama Ade Berliana dan Emay, Hasilkan Podium di Rally Medan 2019
Kalah menang memang sudah menjadi suratan dalam sebuah balapan. Meskipun tidak berada pada podium pertama, tapi ada hal positif lain yang bisa ia petik pada gelaran rally Medan tersebut. Terlebih pada event ini, Ryan bisa berhadapan langsung dengan para seniornya di balap rally, seperti Rizal Sungkar dan Subhan Aksa, yang memang memiliki jam terbang yang banyak di ajang rally.
“Tapi yang jelas, di sini saya bisa melihat bahwa saya masih bisa fight dengan Rizal Sungkar dan Subhan Aksa. Artinya, saya sekarang sudah berada satu level dengan mereka. Biasanya ketemunya pada sprint rally aja, bukan di rally panjang seperti ini. Sudah gitu Subhan Aksa absen sudah lama. Selama ini enggak pernah ikut bareng, antara saya, Rizal dan Ubang, biasanya cuma salah satu dari mereka. Tapi kali ini, bertemu dengan mereka. Karena sebelumnya saya enggak tau level saya di mana, sekarang saya sudah tahu bahwa sekarang saya bisa fight back dengan mereka.” papar Ryan.
Mengenai hasil yang didapatkan oleh Ryan Nirwan, pada seri pertama (27/7), ia menduduki peringkat ketiga secara overall. Namun di hari kedua (28/7), ia mampu memperbaiki hasilnya dengan naik satu peringkat menjadi podium kedua.
