DAS Indonesia Motor Umumkan Hasil Investigasi Kecelakaan Jeep di Tol Pejagan

0
investigasi kecelakaan jeep

ROCKOMOTIF, Jakarta – Beberapa waktu lalu, pemilik Jeep Grand Cherokee, Muhammad Al Abdullah, yang terlibat kecelakaan di Tol Pejagan – Kanci mempertanyakan perihal sistem keselamatan yang tidak bekerja saat mengalami kecelakaan.

Jeep yang dilansir tahun 2014 tersebut mengalami kerusakan parah di bagian depan, sehingga membuatnya begitu hancur pasca kecelakaan. Tapi anehnya tidak ada satupun kantung udara yang mengembang saat kecelakaan terjadi.

Berdasarkan informasi terbaru, PT DAS Indonesia Motor, selaku authorized dealer Jeep di Indonesia, telah mendapatkan penjelasan dari Stellantis sebagai perusahaan yang kini menaungi brand asal Amerika Serikat tersebut.

Baca juga: Intip Fitur Baru Pada Jeep Wrangler dan Gladiator di Indonesia

Dalam penjelasannya, Dhani Yahya, selaku COO DAS Indonesia Motor, menjelaskan berdasarkan hasil investigasi, tidak ditemukan adanya cacat produksi dari mobil yang dikemudikan oleh Muhammad Al Abdullah.

“Tidak ada tanggung jawab manufaktur yang ditemukan dalam insiden ini. Seat belt menjadi sistem penahan keamanan utama dalam kendaraan pada saat kejadian. Area tabrakan/tumbukan utama berada di bagian atas dari area fokus sensor Supplemental Restraint System bekerja, dengan energi benturan yang dihamburkan oleh berbagai struktur lembaran logam. Oleh karena itu, laju perlambatan yang diperlukan untuk mengaktifkan air bag system tidak terpenuhi,” jelas pernyataan Dhani Yahya, mengutip keterangan resminya.

Dengan adanya penjelasan resmi dari pihak Stellantis, Dhani Yahya, merasa hal tersebut sudah dapat menjawab pertanyaan daei konsumen mereka atas kejadian ini.

“Dengan temuan hasil investigasi teknis yang sudah di umumkan ini, kami harap pertanyaan penyebab insiden ini sudah dapat terjawab, dan sekali lagi kami sangat bersimpati atas insiden yang telah terjadi dan kami siap membantu konsumen untuk memperbaiki kendaraan tersebut hingga selesai,” pungkas Dhani Yahya.

LEAVE A REPLY