Konsumsi Baterai DFSK Gelora E Terbukti Irit, Ini Hasilnya!

0
Konsumsi baterai Gelora E tunjukkan hasil yang impresif
Konsumsi baterai Gelora E tunjukkan hasil yang impresif

ROCKOMOTIF, JakartaPT Sokonindo Automobile membuktikan bahwa konsumsi baterai Gelora E terbukti irit dalam pengujian yang dilakukan dengan menempuh jarak dari Jakarta menuju Bandung, Jawa Barat.

Dalam tes tersebut, kemampuan yang ditunjukkan oleh kendaraan niaga listrik tersebut terbukti efisien dan sangat andal saat digunakan untuk jalur dalam kota maupun luar kota.

Melalui rangkaian pengetesan tersebut, konsumsi baterai Gelora E ini hanya membutuhkan sebanyak 60 persen di mana medan yang dihadapi tidak hanya jalan rata, tetapi juga melewati permukaan jalan menanjak dan menurun dengan kontur yang berbeda-beda.

“Semua bisa dilalui dengan baik dan berjalan tanpa ada masalah, sehingga membuktikan mobil ini handal digunakan di dalam dan luar kota,” ungkap
Marketing Head PT Sokonindo Automobile, Achmad Rofiqi, Rabu (15-3-2023) di Bandung Jawa Barat.

Terkait rute yang dijalani saat pengetesan konsumsi baterai Gelora E ini, titk awal mengambil lokasi dari UID PLN Jakarta Raya menuju PLN UP3 Bandung dengan jarak tempuh sekitar 185 kilometer.

Jika dikonversi ke dalam nilai rupiah, penggunaan daya yang dilakukan oleh kendaraan listrik niaga ini hanya membutuhkan Rp42 ribu untuk menempuh jarak dari Jakarta menuju Bandung.

Saat pengujian konsumsi baterai Gelora E tersebut, mobil ini diisi dengan dua orang yang terdiri dari pengemudi dan penumpang, serta turut membawa barang bawaan di bagaian belakang untuk memberikan kondisi nyata saat berpergian.

Mobil yang digunakan kali ini merupakan hasil produksi pabrik Cikande, Serang, Banten yang sudah mengadopsi berbagai teknologi produksi terkini dan modern sehingga memenuhi status sebagai industri 4.0. Secara keseluruhan pabrik DFSK mampu memproduksi 50 ribu unit per tahun berkat dukungan teknologi robotik dan sumber daya manusia (SDM) terlatih. Teknologi robotik yang diusung pabrik DFSK sudah mencapai 90 persen untuk proses produksi.

Dengan beragam keunggulan yang impresif tersebut, harga yang ditawarkan ke konsumen kini lebih kompetitif karena sudah dirakit secara lokal dan dibanderol dengan harga Rp399 jutaan untuk Minibus, dan Rp350 jutaan untuk versi Blind Van.

LEAVE A REPLY