Bersaing Dengan Influencer, FORWOT Harap Jurnalis Otomotif Tetap Kritis

0
jurnalis otomotif
Jurnalis otomotif tidak boleh kalah kreatif dari influencer

ROCKOMOTIF, Sentul – Di era modern sekarang ini arus informasi bisa datang dari mana saja, termasuk dari sosial media. Inilah tantangan yang harus dihadapi oleh para rekan-rekan jurnalis ‘jaman now’ khususnya mereka yang fokus di industri otomotif.

Itulah yang disebut era jurnalisme 3.0, di mana media sekarang ini tidak hanya bersaing dengan sesamanya tapi juga harus bisa bersaing dengan para ‘influencer’. Seperti Youtuber dan juga para selebgram – sebutan untuk mereka yang aktif di sosial media Instagram.

Inilah yang berusaha untuk diusung oleh Forum Wartawan Otomotif (FORWOT) dalam merayakan hari jadinya yang ke-15. Bertempat di Hotel Aston Lake Sentul, Jawa Barat, FORWOT memberikan pelatihan bagi rekan-rekan seprofesi dalam menghadapi tantangan ini.

Berbagai kegiatan positif diselenggarakan oleh FORWOT dengan mengusung tema “Memacu Kreativitas dan Memelihara Sikap Kritis Wartawan”. Salah satunya dengan menggelar workshop yang mendatangkan para pembicara dari penggiat sosial media, pelaku industri otomotif serta wartawan senior.

Baca Juga: Toyota Recall Lagi Hampir 25 Ribu Mobil Di Indonesia Terkait Airbag

“Tema ini sengaja kami angkat dan kami rangkai dengan kegiatan diskusi menarik sebagai bekal teman-teman wartawan untuk bisa berkarya secara lebih kreatif. Tapi tetap mempertahankan sikap kritisnya dalam menyampaikan informasi kepada masyarakat terkait perkembangan industri otomotif di Tanah Air,” ujar Ketua Umum FORWOT, Indra Prabowo, Sabtu (12/5/2018) di Aston Sentul.

Acara HUT FORWOT ke-15 ini ditutup dengan tiup lilin

Jurnalis VS Influencer

Salah satu pembicara yang hadir adalah seorang wartawan yang juga seorang Youtuber, Danang Arradian. Menurut Danang di era sekarang ini para rekan jurnalis tidak boleh kalah kreatif oleh Youtuber di Tanah Air, khususnya mereka yang juga fokus di otomotif.

Bahkan pria yang akrab disapa Cakdan ini juga menuturkan kalau bisa rekan wartawan harus aktif di sosial media. “Biar tidak kalah dengan para influencer di luar sana,” jelasnya.

Karena menurut Cakdan, di dunia industri sekarang ini mereka sudah tidak lagi segan membedakan antara media dengan influencer. Tidak seperti dulu yang masih sangat berharap banyak dengan media.

Namun para pelaku industri ini juga tidak bisa berharap banyak karena para influencer ini tidak memiliki badan usaha yang resmi. “Ya, mereka kan (influencer) individual jadi terkadang masih suka-suka mereka aja,” tutur Cakdan.

Ajang lomba foto dan video diharap dapat membuat para jurnalis tetap kreatif

Usai mendapatkan pelatihan, sebanyak kurang lebih 70 wartawan/jurnalis yang tergabung sebagai anggota FORWOT langsung diajak mengaplikasikan ilmu tersebut. Melalui acara kompetisi foto, video dan karya tulis jurnalistik.

Rangkaian puncak perayaan HUT ke-15 FORWOT berlanjut dengan menggelar malam ramah tamah. Yang dihadiri tamu undangan perwakilan pelaku industri otomotif, pengurus dan anggota, yang ditandai dengan pemotongan kue ulang tahun dan pembacaan doa bersama.

Acara ini sendiri didukung oleh Suzuki, Mitsubishi Motors, DFSK Indonesia, Wuling Motors, Toyota, Isuzu, Daihatsu, Garda Oto, Pertamina Lubricants, Astra Honda Motor, Mobil88, Adira, GS Astra dan Konica Minolta.

“Harapan kami, FORWOT ke depan akan semakin memberi arti bagi perkembangan industri otomotif Indonesia. Juga mampu menjadi organisasi yang mampu mewadahi seluruh kepentingan anggota-anggotanya. Dan di tengah persaingan media yang juga kian ketat,FORWOT berusaha untuk tetap bisa menjaga ‘marwah’ sebagai kumpulan wartawan yang jujur, cerdas dan kritis,” tambah Zainal Abidi, Wakil Ketua Umum FORWOT.

LEAVE A REPLY