Baterai Ertiga Hybrid Garansi 5 Tahun, Limbahnya Diolah Sesuai Regulasi

0
limbah baterai lithium-ion ertiga hybrid

ROCKOMOTIF, BSD City – Model terbaru Suzuki Ertiga Hybrid mendapat respon yang sangat baik dari konsumen Indonesia, terutama dengan adanya garansi baterai lithium-ion yang diberikan hingga 5 tahun.

Menurut pihak PT Suzuki Indomobil Sales (SIS) di Ertiga Hybrid ini ada dua komponen utama, yaitu ISG (Integrated Starter Generator) dan baterai lithium-ion yang dapat meningkatkan efisiensi konsumsi bahan bakar.

Nah baterai lithium-ion ini harus dirawat agar kinerjanya tetap terjaga dan prima. Karena banyak pemilik Ertiga Hybrid yang belum mengenal perawatan baterai lithium-ion di mobil keluarga ini.

“Karena teknologi ini tergolong baru, mungkin ada beberapa konsumen yang belum mengetahui bagaimana menjaga kondisi battery lithium ion agar tetap prima dan berfungsi secara maksimal. Untuk itu, kami akan terus memberikan edukasi mengenai hal tersebut dan mendampingi konsumen setiap saat,” kata Adhi Prasojo, 4W Technical Service Section Head PT SIS.

Baca juga: Mobil Baru Suzuki S-Presso Resmi Melantai di GIIAS 2022

Suzuki memberikan masa garansi yang panjang, yaitu selama 5 tahun atau jika sudah menempuh jarak 100.000 km. Masa garansi yang panjang ini khusus untuk baterai lithium-ion dan ISG (Integrated Starter Generator). Namun demikian, konsumen diharapkan tetap memperhatikan kondisinya dengan melakukan perawatan di bengkel resmi Suzuki terdekat.

“Baterai lithium-ion ini sudah kami cek terlebih dahulu dan melakukan riset, hasilnya memang baterai ini tidak perlu perawatan yang rumit. Hanya perlu digunakan saja setiap harinya, dan tidak perlu ada pengecekan berkala,” tambah Adhi di GIIAS, Kamis (18/8/2022).

Adhi juga mengatakan jika baterai lithium-ion di Ertiga Hybrid ini tidak bisa diperbaiki, jika sudah rusak maka harus langsung diganti dengan yang baru. Namun pihaknya menjamin baterai ini akan bertahan hingga lebih dari 5 tahun.

limbah baterai ertiga hybrid

Limbah baterai dikelola pihak ketiga

Masalah dari penggunaan baterai lithium-ion ini adalah masa pakai yang memang terbatas, tergantung pada seberapa besar beban kerjanya. Jika baterai lithium-ion sudah habis masa pakainya, maka konsumen berkewajiban mengembalikan baterai lithium-ion ke bengkel resmi Suzuki.

Nantinya baterai lithium-ion yang sudah tidak terpakai tersebut akan dikelola dan didaur ulang oleh perusahaan rekanan Suzuki yang bergerak di bidang pengolahan limbah B3.

Baca juga: Begini Tips Perawatan Baterai Lithium-ion Suzuki Ertiga Hybrid

Keunggulan Ertiga Hybrid bukan sekedar inovasi
Keunggulan Ertiga Hybrid bukan sekedar inovasi

Hal ini Suzuki lakukan sebagai bagian dari tanggung jawab perusahaan dalam mendukung dan menciptakan tata kelola limbah industri yang bertanggung jawab dan berorientasi pada lingkungan dan juga regulasi pemerintah yang terdiri dari Peraturan Pemerintah Nomor 22 tahun 2021 tentang Penyelenggaraan Perlindungan dan Pengelolaan Lingungan Hidup dan Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 2021.

Dalam proses pengelolaan baterai lithium-ion yang sudah tidak terpakai, bengkel resmi Suzuki yang menerima baterai dari konsumen akan mengirimkan baterai tersebut ke PT SIS. Kemudian PT SIS akan mengirimkan baterai lithium-ion ke lokasi penampungan, peleburan, dan pemanfaatan limbah oleh pihak ketiga sebagai badan usaha yang sudah memiliki izin resmi dalam penanganan limbah B3.

“Untuk mendukung komitmen Suzuki dalam menciptakan tata kelola limbah yang bertanggung jawab, kami mengimbau kepada seluruh pemilik All New Ertiga Hybrid untuk mengganti baterai lithium-ion yang sudah tidak terpakai di diler atau bengkel resmi Suzuki terdekat.,” tutup Adhi Prasojo.

LEAVE A REPLY