ROCKOMOTIF, Jakarta – Penyelenggaraan seri 2 Pertamina Mandalika Racing Series (MRS) 2024, akan menghadirkan kelas baru guna menambah keseruan persaingan di ajang balap motor bergengsi tersebut.
Di samping itu, dengan penyempurnaan yang dilakukan ini, juga dimaksudkan untuk program pembibitan pembalap demi tercapainya regenerasi yang ideal.
Dalam konferensi pers yang digelar di Jakarta (20/5/2024), Retna Asmoro, selaku SVP of Marketing and Event Management InJourney, putaran kedua ajang balap Pertamina Mandalika Racing Series diharapkan dapat memaksimalkan visi dan misi sirkuit Pertamina Mandalika sebagai sport tourism destination sejalan dengan campaign pemerintah.
“Kawasan ingin kami bangun bukan untuk new bali, karena kita punya sport tourism destination dengan campaign feeling yang telah ditetapkan. Jadi semua kegiatan atraksi di sini kita khususkan untuk adrenalin pumping,” buka Retna, dalam pemaparannya.
Untuk penyelenggaraan seri 2 Pertamina Mandalika Racing Series 2024, pihaknya juga telah menargetkan bahwa pihaknya ingin mengajak lagi para penggila motorsport di Indonesia untuk bisa mendukung gelaran ini dengan berbondong-bondong untuk menyaksikan secara langsung para pembalap hebat di Indonesia.
“Mandalika perlu kita hidupkan jadi perlu kita bangun Mandalika sebagai sport tourism dengan adanya kejurnas balap motor ini pada ke ronde kedua. Dan Maret lalu kita berhasil mendatangkan 3.000 penonton, target penonton kali ini kita tambah menjadi 5.000 penonton, dan insya Allah ini akan kita gratiskan. Kita juga akan ada live straming dan berharap bs sampai 600 ribu penonton,” tambah Retna.
Dengan adanya kelas baru dengan rentang usia di bawah 15 tahun, tentu ia juga berharap bahwa secara berkala hal ini dapat membantu program demi mengembangkan sport tourism di Mandalika.
Di samping itu, gelaran Pertamina Mandalika Racing Series putaran kedua dengan adanya kelas baru disambut baik oleh Troy Warokka, Direktur Ooerasional ITDC, lantaran dengan adanya pembibitan tersebut bisa dijadikan sebagai sarana untuk unjuk gigi para telenta muda berbakat.
“Usia paling muda ini menandakan kami memiliki talenta yngg luar biasa, dan kami memfasilitasi, mendukung bersama stake holder, dan kami ini menjadi medium unjuk giji para pembalap ini. Balap kali ini sangat penting karena jadi komitmen ITDC dan MGPA sebagai penghargaan untuk pembalap Indonesia agar menjadi pembalap dunia,” pungkasnya. (*)
