ROCKOMOTIF, Jakarta – Ekspansi bus listrik BYD sebagai armada pengangkut penumpang, tidak hanya terjadi di Indonesia lewat hadirnya Transjakarta. Namun di London, jenama otomotif asal Tiongkok tersebut resmi menjadi angkutan umum menjadi Red Bus London.
Armada ini memiliki spesifikasi dua lantai yang ditenagai oleh baterai Blade 532 kWh yang seharusnya cukup untuk menempuh jarak sekitar 640 kilometer. Ini seharusnya lebih dari cukup, karena mengingat rute di London hanya menempuh jarak 100-200 mil atau setara dengan 321 kilometer.
Bus listrik BYD ini diinformasikan memiliki tingkat konsumsi yang ideal, yakni 0,9 mil per kWh. Adapun pemasangan baterai pada kendaraan tersebut, terpasang di sasis (CTB) yang dikatakan memberikan pengurangan bobot sebesar 8 persen untuk meningkatkan daya jelajah, dan memberikan banyak ruang bagi penumpang.
Go-Ahead Group sebagai operator yang menjalankan armada tersebut akan menggunakan nama Transport for London (TfL) dan mengerahkan sebanyak 100 unit untuk keperluan mobilitas masyarakat setempat. Dalam laporan The Sunday Times, untuk harga kendaraan tersebut per unitnya dibanderol sekitar 400 ribu Pounds yang lebih murah 100 ribu pounds dibanding para pesaingnya di Inggris.
Bus listrik BYD BD11 ini memiliki dimensi panjang 10,9 meter dengan wheelbase 5,44 meter. Sementara untuk lebarnya, berukuran 2,55 meter dengan tinggi 4,3 meter. Ini tergantung pada konfigurasinya, di mana untuk kapasitasnya dapat menampung hingga 90 penumpang.
Terkait spesifikasi, kendaraan tersebut dibekali dengan dua motor listrik berkekuatan 150 kW yang membantu menambah ruang kabin dan memiliki radius putar 8,0 meter. Adapun untuk pengisian cepatnya, dapat dilakukan melalui pantograf 500 kW atau melalui port pengisian standar pada umumnya. Untuk fitur pengisian via pantograf, dari nol hingga 100 persen, baterai akan terisi penuh dalam waktu 2 jam. (*)
