Review Filter Udara Ferrox di Xpander, Bikin Tenaga Meningkat?

0
filter udara ferrox mitsubishi xpander

ROCKOMOTIF, Jakarta – Kehadiran Mitsubishi Xpander di Indonesia sudah lebih dari 3 tahun sejak pertama kali hadir di GIIAS 2017 silam. Seiring pemakaian, para pemilik Xpander ini tentu tidak sedikit yang mengeluhkan performa awal low MPV ini yang lemot alias kurang bertenaga.

Banyak juga pemilik Mitsubishi Xpander yang mengakalinya dengan melakukan remap ECU, tujuannya agar tarikan awal Xpander sedikit lebih terasa. Tapi tentunya biaya untuk remap ECU ini tidak murah.

Solusi paling hemat adalah mengganti filter udara standar bawaan pabrik dengan filter udara aftermarket seperti yang ditawarkan oleh Ferrox. Cara ini tidak hanya membuat tarikan awal Xpander sedikit meningkat tapi juga lebih hemat biaya perawatan.

Ya, filter udara Ferrox ini memiliki bentuk yang masih sama seperti filter udara bawaan pabrik, namun memiliki material stainless steel 304 menggunakan teknologi terbaru anyaman Diamond Twilled Weave Wire Mesh. Sehingga filter udara Ferrox ini dengan kerapatan celah antar rajutan sebesar 45mikron bisa menyaring cairan dan partikel sebesar 45 mikron. Material ini tahan terhadap perubahan suhu dari panas ke dingin atau sebaliknya.

Dengan bahan stainless steel ini membuat filter udara ini awet dan tahan lama. Jika pemilik Xpander harus rutin mengganti filter udara standar setiap 20 ribu km, maka dengan Ferrox hanya cukup dibersihkan saja.

Baca juga: Mitsubishi Xpander Cross Rockford Fosgate Hanya Ada 500 Unit

Tapi yang terpenting, filter udara Ferrox ini lumayan bisa meningkatkan tenaga di putaran awal dari Xpander. Jika tadinya pedal gas sudah diinjak dalam tapi mobil terasa lama untuk berakselerasi, sekarang sudah cukup responsif.

Bukannya seketika mobil MPV ini jadi bertenaga ya, karena itu sepertinya tidak mungkin dengan hanya mengganti filter udara. Tapi ketika pedal gas diinjak dalam respon putaran mesin akan langsung terasa, tidak lemot lagi.

Kalau tadinya mungkin pemilik Xpander saat ingin berakselerasi harus memainkan tombol over drive (O/D), dengan menggunakan Ferrox kalau untuk akselerasi ringan tidak perlu lagi memencet tombol O/D. Lumayan berasa kalau banyak stop and go, dan juga saat harus menyalip kendaraan lain.

Jangan bayangkan tenaga meningkat seperti menggunakan open air filter ya, karena ini masih menggunakan kotak bawaan pabriknya. Lagipula kalau menggunakan open air filter harus lebih sering dibersihkan karena bentuknya yang memang lebih terbuka tanpa menggunakan boks asli bawaan pabrik.

Baca juga: Selama WFH, Air Filter Ferrox Tidak Perlu Perawatan Khusus

Memang ada banyak merek filter udara aftermarket di pasaran, tapi ada yang cukup ribet dalam urusan perawatannya harus menggunakan cairan khusus yang dijual terpisah. Tapi untuk Ferrox tidak perlu, cukup dibersihkan setiap 2 ribu sampai 3 ribu km sekali dengan menggunakan air dan sabun maka sudah bisa digunakan kembali.

Itu yang bikin Anda sebagai pemilik Xpander bisa berhemat dengan sekali pembelian saja, setelah itu tidak perlu mengeluarkan biaya lagi untuk menggantinya.

Memang harga filter udara Ferrox ini tidak murah, kisarannya di Rp 800 ribuan tapi mengingat bisa dipakai sampai lama sepertinya masih masuk akal. Cara belinya juga mudah, Ferrox sudah tersedia di marketplace maupun toko-toko aksesoris mobil.

Satu lagi, Ferrox juga memberikan garansi terhadap filter udara ini ya!

LEAVE A REPLY